Prof. Anis Yohana Chaerunisaa Teliti Kandungan Mineral Laut Dalam untuk Cegah Stunting

Prof. Dr. rer. nat. apt., Anis Yohana Chaerunisaa, M.Si. (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Memiliki ketertarikan dalam meneliti berbagai manfaat mineral laut untuk kesehatan, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Prof. Dr. rer. nat. apt., Anis Yohana Chaerunisaa, M.Si membuat penganan tambahan untuk mencegah stunting bagi anak.

Produk hasil riset Prof. Anis tersebut diberi nama “Misuke” atau Mineral Susu Kedelai. Sesuai dengan namanya, produk ini memiliki kandungan utama mineral dan susu kedelai. Susu kedelai di sini menjadi sumber protein nabati.

“Dari hasil riset dengan beberapa studi literatur, ini bisa menanggulangi stunting,” kata Prof. Anis saat ditemui Kanal Media Unpad, Senin (18/3/2024).

Misuke merupakan serbuk instan yang dapat dicampur air hingga menjadi bubur, atau dapat dijadikan susu. Produk ini memiliki tiga varian, yaitu original, pisang, dan curcumin.

Bersifat sebagai penganan tambahan, diharapkan anak tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya yang lain selain mineral dan protein nabati.

“Kalau sumber karbohidrat saya rasa itu mudah dan murah didapat. Jadi ini (Misuke) tambahannya,” kata Prof. Anis.

Air Laut Dalam

Mineral laut yang digunakan berasal dari air laut dalam dari wilayah Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Dengan berasal dari air laut dalam, telah dibuktikan dari hasil pemeriksaan bahan baku secara laboratorium bahwa mineral laut yang diperoleh minim dari polutan atau pengotor.

Bersumber dari air laut, bahan ini juga sangat kaya akan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan nutrisi terutama pada kondisi gizi buruk seperti stunting.

“Kenapa dari mineral laut, karena sumber raw material itu sangat melimpah dan kita tinggal mengolahnya,” kata Prof. Anis.

Produk ini pun sudah distandardisasi bahan bakunya, dan telah memperoleh izin BPOM. Paten dalam hal pembuatan serbuk mineral laut pun telah diperoleh. Bekerja sama dengan mitra, Misuke akan diproduksi dan dipasarkan lebih luas.

Penelitian mengenai mineral laut ini telah dilakukan setidaknya dalam waktu tiga tahun, dengan perolehan hibah Kedaireka 2022 dan Hibah Internal Unpad 2023. Penelitian ini akan terus dilanjutkan melalui hibah dari BRIN dan LPDP untuk dua tahun mendatang.

“Terima kasih Ditjen Dikti yang mendanai Kedaireka karena kami dengan ada hibah jadi lebih enak penelitiannya, dan Unpad HHIU, juga LPDP dan BRIN yang mendanai,” ucapnya.

Misuke sudah melalui serangkaian penelitian, seperti formulasi, uji aktivitas secara in vitro, dan uji stabililtas. Dari hasil penelitian aktivitas terhadap zebrafish, terbukti produk ini dapat menambah panjang badan hewan uji dengan kondisi stunting dibandingkan dengan hewan uji yang normal.

Produk ini pun sudah diujicobakan pada masyarakat di Tanjungsari, Sumedang dan Garut. Selain memiliki rasa yang disukai masyarakat, produk ini juga dinilai awet dan praktis karena berbentuk serbuk.

Pengembangan Penelitian

Ke depannya, penelitian akan terus dilanjutkan, terutama untuk melihat pertumbuhan berat badan dan tinggi badan terhadap hewan uji yang lebih besar seperti tikus  serta terhadap peningkatan berat badan dan kualitas hidup dari anak dengan kondisi gizi buruk yang mengkonsumsi Misuke. Penelitian ini melibatkan sejumlah peneliti dari berbagai fakultas.

Selain serbuk Misuke, penelitian Prof. Anis mengenai pemanfaatan mineral laut untuk kebutuhan nutrisi manusia dewasa, termasuk ibu hamil telah dibuat menjadi bentuk tablet multivitamin.

Diharapkan Prof. Anis, penelitiannya ini dapat menjadi bagian dari program pemerintah dalam penanggulangan stunting, khususnya di Jawa Barat.

“Kami sebagai insan akademis ingin berkontribusi terhadap penganganan stunting di Jawa Barat yang tinggi,” kata Prof. Anis. (arm)*

Share this: