[Unpad.ac.id, 15/09/2016] Berbagai produk unggulan Universitas Padjadjaran ditampilkan pada Research and Edufest Unpad di Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (15/09). Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari peringatan Dies Natalis ke-59 Unpad.
Research and Edufest Unpad ini meliputi Seminar Pentahelix, presentasi poster laporan kemajuan hasil penelitian ALG, pameran hasil kemajuan Program Peningkatan Kualitas Prodi (HUPS/Hibah Unggulan Progam Studi), pameran produk unggulan Unpad, serta pameran program unggulan Unpad, seperti Unpad-BCE, SDGs Studies Center, Maluku Corner, dan ASUP-Jabar (Aliansi Strategis Unpad- Jabar).
“Kegiatan ini memang dirancang untuk memfasilitasi teman-teman yang punya pemikiran, ide, kemudian dituangkan dalam riset-riset untuk bisa disampaikan ke teman-teman yang lain, mahasiswa, guru besar, juga stakeholder atas hasil penelitiannya. Termasuk juga di situ ada kontribusi untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang memang terjadi di masyarakat,” ungkap Penanggung Jawab Kegiatan, Dr. rer. nat. Suseno Amin, Ir.
Selain sebagai ajang untuk memperkenalkan berbagai program dan produk unggulan Unpad, Research and Edufest juga digelar sebagai media pembelajaran bagi para civitas academica dan stakeholder yang hadir. Berbagai informasi program dan produk unggulan Unpad tersebut tersaji dalam sejumlah stan yang telah disediakan, melalui media poster dan digital.
Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan business meeting, dengan mempertemukan para inventor dan inovator dengan pelaku bisnis. Menurut Suseno, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bagian dari upaya hilirisasi penelitian.
Research and Edufest Unpad dibuka secara resmi oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, di Bale Sawala Unpad. Dalam sambutannya, Rektor menekankan pentingnya melakukan kolaborasi pentahelix untuk menghadapi tantangan yang semakin komplek saat ini.
“Prinsip-prinsip saling ketergantungan, itu sudah menjadi keniscayaaan. Kita memulainya bersama-sama paling tidak dari unsur yang kelembagaannya sudah terlihat jelas, yaitu para akademisi, sektor bisnis, pemerintah, masyarakat, dan yang tidak kalah pentingnya adalah sektor media,” ujar Rektor.
Melalui kolaborasi tersebut, Rektor pun mengajak untuk mengantisipasi berbagai permasalahan, dengan melihat jauh ke depan. Seringkali yang terjadi saat ini adalah kita lebih dahulu mengidentifikasi masalah untuk kemudian dicari solusinya.
“Semestinya kita sudah antisipasi terhadap kira-kira masalah apa yang akan muncul,” ujar Rektor.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir menjadi Keynote Speaker adalah Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Purnomo Sinar Hadi. Acara ini juga turut dihadiri berbagai pihak sebagai pelaku industri, pemerintah, masyarakat, dan media.*
Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh
