Mitra Pendukung Pembelajaran, Unpad Raih Penghargaan dari Bank Indonesia

Gubernur Bank Indonesia Perry Wardjito menyaksikan pengumuman penghargaan kepada perguruan tinggi pendukung pembelajaran Bank Indonesia dalam acara “Forum Apresiasi Program Pembelajaran dan Peluncuran Journal Of Central Banking Law and Institutions (JCLI)” yang digelar BI Institute secara virtual, Senin (31/1/2022).*

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran meraih penghargaan sebagai mitra pendukung pembelajaran Bank Indonesia. Pengumuman penghargaan dilakukan pada acara “Forum Apresiasi Program Pembelajaran dan Peluncuran Journal Of Central Banking Law and Institutions (JCLI)” yang digelar BI Institute secara virtual, Senin (31/1/2022).

Pada kesempatan tersebut, Unpad mendapat apresiasi sebagai perguruan tinggi champion untuk dua kategori, yaitu pengembangan mata kuliah Kebanksentralan dan dukungan program Kampus Merdeka di Bank Indonesia. Penyebutan penghargaan disaksikan langsung Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

“Apresiasi kami kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Bank Indonesia,” ujar Perry.

Kepala BI Institute Yoga Affandi mengatakan, Forum Apresiasi Program Pembelajaran merupakan kegiatan yang diselenggarakan untuk menyampaikan apresiasi atas dukungan Dewan Gubernur Bank Indonesia, satuan kerja BI, dan juga para lembaga mitra yang telah mendukung program pembelajaran di BI Institute pada 2021.

Ia menjelaskan, pada 2021, pandemi Covid-19 mendorong BI Institute untuk mengakselerasi transformasi pembelajaran digital. Pengembangan desain pembelajaran, alat belajar, dan metode terus dilakukan dengan dukungan mitra pembelajaran internal maupun eksternal.

Selain itu, dengan dukungan mitra juga, BI Institute berhasil menyusun beragam modul dan program pembelajaran yang menjawab kebutuhan kapabilitas SDM di era digital. Beberapa di antaranya pengembangan mata kuliah Kebanksentralan dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, implementasi program Kampus Merdeka di Bank Indonesia (KMBI) dengan perguruan tinggi mitra, hingga penguatan riset domestik.

“Seluruh capaian ini diperoleh tidak lepas dari dukungan, kolaborasi, dan sinergi yang inklusif dengan banyak pihak, salah satunya perguruan tinggi,” kata Yoga.

Sementara itu, Perry menjelaskan, Bank Indonesia telah menerapkan budaya continous learning. Hal ini merupakan gerakan budaya kerja yang terus ditingkatkan dan menjadi dasar untuk membangun peradaban.

Melalui budaya kerja ini, kegiatan pembelajaran di bank sentral tidak hanya berfokus pada aspek teoretis, melainkan diperkuat dengan aktivitas diskusi. Budaya kerja ini dibangun dari inspirasi dan ilmu yang disampaikan pengajar, baik di tingkat internal melalui BI Institute maupun eksternal.

Budaya kerja ini, lanjut Perry, juga selaras dengan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Untuk itu, ia mengapresiasi kepada perguruan tinggi mitra yang bekerja sama dalam menggelar program KMBI yang sudah berjalan sejak program MBKM pertama kali diluncurkan.

Pada acara tersebut, Unpad diwakili Kepala Pusat Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Anne Nurbaity, PhD, serta Kepala Pusat Pengembangan Karier Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum.

Rosaria yang akrab disapa Amel mengatakan, kegiatan KMBI dilakukan berupa pemagangan mahasiswa. Sampai saat ini, magang program KMBI digelar dalam tiga gelombang, yaitu pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021, semester ganjil tahun akademik 2021/2022, serta semester genap tahun akademik 2021/2022.

Secara umum pelaksanaan KMBI digelar selama satu semester. Ada tiga program yang diikuti peserta, yaitu tahap pembelajaran, proyek/riset, serta pengalaman kerja.

Di tahap pembelajaran, mahasiswa diberi tiga modul pembelajaran dengan modul wajib mata kuliah kebanksentralan dan ekonomi digital. Di tahap proyek, mahasiswa didorong untuk melaksanakan proyek atau riset yang ditentukan oleh Satuan Kerja sesuai bidang yang dipilih.

Sementara di tahap kerja, mahasiswa akan mengikuti praktik magang di Bank Indonesia. Mahasiswa akan belajar bagaimana bekerja di bank sentral dan memperoleh pemahaman mengenai budaya kerja dari para mentor.*

Share this: