Satukan Langkah, Unpad Siap Menuju “Hybrid University”

hybrid university
Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti memberikan sambutan dalam acara “Peluncuran Unpad Hybrid University: Adaptasi Pembelajaran Hybrid” di Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (4/6). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti mendorong seluruh pimpinan di jajaran rektorat, fakultas, hingga program studi bersinergi dalam melakukan transformasi Unpad. Secara bertahap, Unpad akan melakukan transformasi menuju hybrid university.

“Kita sudah ingin Bapak/Ibu berpartisipasi, berkolaborasi, bersinergi bersama-sama melakukan transformasi dengan tahap awal adalah adaptasi pembelajaran hybrid masa pandemi,” kata Rektor saat melakukan rapat koordinasi persiapan adaptasi pembelajaran hybrid di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jumat (4/6).

Unpad akan mulai menerapkan pembelajaran hybrid pada bulan Agustus mendatang, atau saat pembelajaran semester ganjil tahun akademik 2021/2022 dimulai. Sejumlah persiapan telah dilakukan. Satu di antaranya adalah menyusun program quick win selama tiga bulan menuju penerapan pembelajaran hybrid.

Ada empat program quick win yang akan dilakukan. Setiap program quick win memiliki program turunan. Program pertama adalah pengayaan kurikulum berupa finalisasi kurikulum berbasis outcome (capaian) dan Kampus Merdeka dengan disertai penguatan karakter. Sasarannya adalah seluruh program studi.

Program kedua adalah peningkatan kualitas. Program ini berupa penguatan kualitas e-learning Unpad (LIVE) serta infrastruktur teknologi pendidikan melalui kerja sama dengan mitra strategis. Program ini menyasar kepada dosen dan tenaga kependidikan.

Program ketiga adalah produksi modul daring (online course) untuk pendidikan bergelar (degree) dan pendidikan nongelar (non degree). Sasaran program ini adalah dosen dan program studi. Sementara program terakhir adalah merancang fasilitas pendidikan hybrid. Sasaran program ini adalah program studi, fakultas, sarana pembelajaran, dan infrastruktur penunjang.

Rektor mengharapkan seluruh unsur bisa melaksanakan program quick win tersebut. Nantinya, pelaksanaan program quick win akan dimonitor oleh tim independen. Monitoring tersebut akan menggunakan dasbor khusus yang akan menyimpan data-data perkembangan dari fakultas.

“Kami ingin memotret semua kesiapan program studi yang dikomandani dekan dan wakil dekan,” terangnya.

Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari kegiatan “Peluncuran Unpad Hybrid University: Adaptasi Pembelajaran Hybrid” yang diikuti oleh para pimpinan. Sebelum melakukan rapat, para pimpinan terlebih dahulu melakukan jalan kaki dan senam pagi bersama.*

Share this: