Prof. Ganjar Kurnia Terima Gelar Ksatria “Ordre des Palmes Académiques” dari Pemerintah Perancis

Konselor Kerja Sama Kebudayaan, Direktur Institut Français Indonesia (IFI) Stéphane Dovert memberikan sertifikat penghargaan Chevalier (Ksatria) dalam Ordre des Palmes Académiques kepada Guru Besar Fakultas Pertanian yang juga Rektor ke-10 Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA, di gedung IFI Bandung, Jalan Purnawarman No. 32, Bandung, Selasa (4/5) malam. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id] Guru Besar Fakultas Pertanian yang juga Rektor ke-10 Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA, memperoleh penghargaan sebagai Chevalier (Ksatria) dalam Ordre des Palmes Académiques (Order of Academic Palms) dari Perdana Menteri Perancis.

Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Konselor Kerja Sama Kebudayaan, Direktur Institut Français Indonesia (IFI) Stéphane Dovert kepada Prof. Ganjar di gedung IFI Bandung, Jalan Purnawarman No. 32, Bandung, Selasa (4/5) malam.

Dalam sambutannya Dovert mengatakan, Prof. Ganjar Kurnia merupakan sosok yang menunjukkan keterikatan mendalam pada Perancis. Sebagai alumni penerima beasiswa dari Pemerintah Perancis, Prof. Ganjar Kurnia berpartisipasi secara langsung dalam pengembangan bahasa dan budaya Perancis di Indonesia.

“Pak Ganjar, Anda adalah seorang intelektual terpandang di Jawa Barat,” tutur Dovert.

Menempuh studi Magister dan Doktor bidang Sosiologi Pedesaan di Universitas Paris Nanterre, Prof. Ganjar aktif dan banyak memegang berbagai posisi strategis. Banyak pula asosiasi dan organisasi di Indonesia yang digelutinya. Mulai dari kebudayaan Sunda, kependudukan, kesehatan, sosiologi, hingga kehidupan pedesaan.

Dovert menjelaskan, salah satu bentuk keterikatan Prof. Ganjar Kurnia dengan Perancis adalah ketika menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Paris pada 2004 – 2007. Meski terbilang singkat, kiprah Prof. Ganjar banyak memberikan nostalgia bagi mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Perancis, kala itu.

Untuk itu, IFI melalui Direktur IFI Bandung Aude-Emeline Loriot Nurbianto menyampaikan rekomendasikan Prof. Ganjar Kurnia untuk memperoleh gelar Chevalier atas berbagai jasa, kepakaran, dan keaktifannya dalam meningkatkan kerja sama Indonesia-Perancis.

“Kontribusi Anda kepada Perancis sangatlah istimewa,” kata Dovert.

Gelar Chevalier Ordre des Palmes Académiques merupakan gelar khusus yang diberikan Pemerintah Perancis kepada akademisi yang memiliki pengaruh besar di bidang pendidikan dan kebudayaan, serta mampu meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-Perancis di bidang pendidikan.

Sementara itu, Prof. Ganjar Kurnia mengapresiasi diberikannya gelar Chevalier dalam Ordre des Palmes Académiques dari Perdana Menteri Perancis. Menurutnya, gelar ini merupakan kehormatan dalam kehidupan Prof. Ganjar.

“Saya merasakan ini sangat bermakna,” katanya.

Ketua Senat Akademik Unpad mengakui banyak sekali ilmu yang diperoleh selama menimba ilmu di Perancis. Tidak hanya soal pendidikan, Prof. Ganjar Kurnia juga menyoroti sejumlah sistem yang sudah berjalan baik di Perancis, seperti sistem administrasi pendidikan, kehidupan kebudayaan, hingga strategi mengembangkan pariwisata.

Berbekal ilmu sosiologi pedesaan dari Perancis, Prof. Ganjar Kurnia mampu lebih mengetahui berbagai fenomena sosial secara lebih holistik. Bahkan, metodologi pendidikan di Perancis pun banyak diterapkan olehnya di Unpad, utamanya saat menjabat sebagai Rektor.

Melalui pengalaman tersebut, Prof. Ganjar kemudian banyak menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Perancis. Beberapa di antaranya adalah pembukaan prodi Museologi hingga program Double Degree dengan La Rochelle University.

“Sekali lagi, terima kasih kepada Pemerintah Perancis dan juga teman-teman di Unpad,” ujarnya.

Acara penyerahan gelar tersebut dihadiri langsung Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti serta sejumlah dosen yang tergabung dalam perhimpunan alumni perguruan tinggi di Perancis.*

Share this: