[unpad.ac.id] Program Studi Magister Teknologi Agroindustri Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran memperoleh peringkat “Akreditasi Unggul” dari BAN-PT. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No. 2201/SK/BAN-PT/Akred/M/IV/2021.
Status tersebut berlaku sejak tanggal 20 April 2021 sampai dengan 20 April 2026. Prodi Magister Teknologi Agroindustri merupakan prodi pertama di Unpad yg memperoleh peringkat “Unggul” dengan skor 361.
“Mudah-mudahan peningkatan reputasi ini dapat diikuti oleh prodi lainnya, dengan merencanakan program unggulan, melaksanakannya, serta mengevaluasinya secara berkala agar dapat mencapai keunggulan yang dicita-citakan,” harap Kepala Satuan Penjaminan Mutu Unpad, Dr. Rd. Funny Mustikasari Elita, M.Si.
Pencapaian Akreditasi Unggul ini diperoleh dengan menggunakan IAPS 4.0 melalui 9 kriteria yang ditetapkan oleh BAN PT, yaitu: (1) Visi, Misi, Tujuan dan Strategi; (2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama; (3) Mahasiswa; (4) Sumber Daya Manusia; (5) Keuangan, Sarana dan Prasarana; (6) Pendidikan; (7) Penelitian; (8) Pengabdian kepada Masyarakat; dan (9) Luaran dan Capaian Tridharma Perguruan Tinggi.
Proses akreditasi ini telah dilakukan melalui serangkaian proses assesmen secara daring pada tanggal 14 – 15 April 2021 lalu oleh Tim Asesor Prof. Dr. Sahid Susanto, MS dari Universitas Gadjah Mada dan Prof. Dr. Ir. Mursalim dari Universitas Hasanuddin.
Asesmen Prodi Magister Teknologi Agroindustri Unpad juga dihadiri Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti, Kepala SPM Unpad, Dekan FTIP, serta sejumlah pimpinan dan perwakilan dari FTIP Unpad.
Rasa syukur pun diungkapkan oleh Dekan FTIP Unpad, Dr. Ir. Sarifah Nurjanah, M.App.Sc.
“Semoga Prodi Magister Teknologi Agroindustri Unpad menjadi semakin maju dan terdepan pada bidang ilmunya. Semoga capaian ini juga dapat menjadi penyemangat prodi lain di FTIP untuk menjadi prodi unggul,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Teknologi Agroindustri Dr. Dwi Rustam Kendarto, MT., menambahkan bahwa akreditasi ini merupakan bnah dari perjuangan yang panjang.
“Berkat kritik, saran dan bantuan dari berbagai pihak, memotivasi kami untuk membuahkan hasil yang maksimal dari semula terakreditasi “Baik” menjadi “Unggul’. Monitoring dan evaluasi dari SPM tentu tetap kami butuhkan untuk mempertahankan prestasi,” tambahnya.
Akreditasi “Unggul” tersebut diperoleh setelah memenuhi peraturan BAN-PT No.1 Tahun 2020 tentang Mekanisme Akreditasi untuk akreditasi yang dilakukan BAN-PT. Ketika perguruan tinggi berhasil mendapatkan akreditasi unggul, dapat dikatakan bahwa universitas tersebut sangat baik mengenai prestasi yang ada di dalamnya.
Hasil akreditasi yang dikeluarkan adalah “Unggul”, “Sangat Baik”, dan “Baik”. Sementara untuk akreditasi yang dilakukan dapat dilakukan melalui tiga cara. Pertama, melakukan reakreditasi borang baru dengan 9 kriteria. Kedua, mengajukan tambahan borang menggunakan instrumen suplemen konversi (ISK). Ketiga, menggunakan akreditasi internasional yang diakui Kemendikbud.(rilis)*
