Unpad Brand Festival Menjadi Motivasi Mahasiswa Bewirausaha

Suasana Unpad Brand Festival yang digelar di Gerbang Lama Unpad, Jatinangor, Senin (17/12). (Foto: Tedi Yusup)

[Unpad.ac.id, 17/12/2012] “Nilai skripsi ada di tangan Tuhan”, “Satu, Dua, Tiga, Unpad, Lima”. Kalimat-kalimat yang cukup lucu dan menarik tersebut tercetak dalam sebuah kaos yang didesain sedemikian rupa oleh sebuah merek bernama “Unpadholic”. Unpadholic mungkin hanya salah satu saja dari puluhan merek kreatif buatan mahasiswa Unpad dalam acara “Unpad Brand Festival (UBF): Yang Muda Yang Berkarya” yang digelar di Gerbang Lama Unpad, kampus Unpad Jatinangor, Senin (17/12).

Suasana Unpad Brand Festival yang digelar di Gerbang Lama Unpad, Jatinangor, Senin (17/12). (Foto: Tedi Yusup)

UBF yang diselenggarakan oleh para mahasiswa Humas C Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unpad Bandung Kelas Sore ini merupakan acara yang diisi pameran produk dan jasa dari kalangan para wirausahawan muda, khususnya para mahasiswa Unpad. Tak kurang dari 32 merek milik mahasiswa Unpad menghiasi setiap booth yang disediakan dalam pameran usaha ini.

Aditya Nurmansyah K.P., selaku Wakil Ketua Pelaksana kegiatan ini mengatakan bahwa selain sebagai ajang pameran usahanya, acara ini juga merupakan salah satu tempat belajar bagi para pengusaha muda. “Diharapkan, para pengusaha muda yang notabene ada di Unpad itu bisa berkembang, bisa mengetahui cara-cara bagaimana menjadi seorang pengusaha,” tuturnya.

Selain dalam berbagai bentuk produk jadi seperti baju, kaos , sepatu, kerudung, dan sebagainya, UBF juga menyajikan berbagai macam produk jasa semacam Unpad Dog Lovers Community (UDLC) yang memberikan jasa perawatan dan pelatihan anjing, atau misalnya Mydicalbooks yang memberikan jasa untuk menjadi perantara keperluan buku medik, e-book, dan e-journal medik bagi para mahasiswa.

Booth-booth merek lainnya  yang menjadi incaran pengunjung adalah booth kuliner. Sisi kreativitas dalam penamaan merek hadir dalam booth-booth ini seperti yang dilakukan oleh merek “The Rock Dock” yang menjual kerupuk kulit. Selain dalam hal penamaan merek dagang, sisi lain yang ditonjolkan adalah kulaitas dari produk dagangnya itu sendiri seperti Dr. Yoghurt yang menjual produk yoghurt yang 100% murni tanpa zat kimia.

Diharapkan, acara ini juga dapat menjadi salah satu jembatan antara para pemilik modal dan pelaku industri dengan mahasiswa Unpad yang memiliki minat di industri kreatif. “Mudah-mudahan ada investor lihat acara ini dan diambil salah satu brand yang ada disini,” harap Aditya.

Salah satu pengisi booth, Ainun Alvin dengan merek “Les Fleurs HIJAB” menyambut baik adanya acara ini karena ini merupakan tempat yang baik untuk mahasiswa memamerkan usahanya. “Orang-orang jadi lebih kenal apa yang kita usahain, apa yang kita jual, apa yang kita buat sendiri,” tambahnya.

Senada dengan Ainun, Reza Adhikara pemilik merek “Unpadholic” juga menganggap bahwa kegiatan ini sangat baik untuk menonjolkan sisi kreativitas para mahasiswa Unpad. “Di samping mahasiswa punya sisi akademis,  pasti dia juga punya sisi kreatif dan disini saatnya sisi kreatif itu ditonjolkan,” tegasnya.

Sementara itu, tanggapan positif atas acara ini juga terlontar dari Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fikom Unpad, Aceng Abdullah, Drs., M.Si., ia berharap acara ini dapat menjadi stimulus bagi para mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja bukan berebutan mengisi lapangan kerja. “Dengan adanya pameran wirausaha ini, diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dalam bidang wirausaha dan menjadi para wirausahawan,” tuturnya.*

Lapran oleh: Indra Nugraha/mar

Share this: