BIPA Unpad Buka Kelas Daring Gratis bagi Orang Asing yang Ingin Belajar Bahasa Indonesia

Laporan oleh Arif Maulana

BIPA Unpad
Aktivitas kelas reguler program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Unpad. (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 15/9/2020] Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau BIPA Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Unpad membuka kelas pembelajaran bahasa Indonesia secara virtual bagi orang asing. Pembukaan kursus ini dilakukan sebagai upaya untuk terus menginternasionalkan bahasa Indonesia di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

Koordinator BIPA Pusat Bahasa Unpad Dr. Muhammad Adji, M.Hum., menjelaskan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia menyebabkan pembelajaran BIPA Unpad tidak berjalan seperti biasa. Praktis, kelas reguler BIPA Unpad belum dapat dilaksanakan menyusul masih diberlakukannya penutupan akses bagi orang asing ke Indonesia.

“Kelas BIPA kerja sama baik dengan pemerintah melalui program Darmasiswa dan KNB (Kemitraan Negera-negara Berkembang) melalui Kantor Internasional Unpad baru akan dibuka kembali oleh pemerintah Indonesia pada pertengahan tahun depan,” ungkap Adji, Senin (14/9).

(baca juga: Akses ke Indonesia Diperketat, Prodi Sastra Indonesia Unpad Gelar Kuliah Streaming untuk Mahasiswa Asal Tiongkok)

Mengingat proses pembelajaran BIPA merupakan amanat Undang-undang, BIPA Unpad terus berupaya menghidupkan aktivitas tersebut. Karena itu, Adji dan tim BIPA Unpad membuka pendaftaran kursus singkat bahasa Indonesia dengan sasaran orang asing. Menariknya, kursus ini tidak dipungut biaya.

Metode virtual dipilih agar kelas ini bisa diikuti oleh peserta dari berbagai belahan dunia. “Kami ingin orang asing tetap dapat belajar bahasa Indonesia meskipun mereka berada di negaranya masing-masing,” papar Adji.

Dosen Program Studi Sastra Indonesia Unpad ini mengatakan, kelas daring BIPA Unpad dibuat dalam bentuk kursus singkat yang disesuaikan dengan kompetensi pemelajar. Kelas daring ini akan dibuat dalam tiga level, yaitu level pemula, level menengah, dan level mahir.

(baca juga: Melalui Program BIPA, Bahasa Indonesia Semakin Banyak Dipelajari oleh Orang Asing)

Materi yang diberikan meliputi sejumlah materi tentang kebahasaan Indonesia, seperti tata bahasa, pengayaan kosakata, bahasa ragam khusus, hingga budaya Indonesia. Pengajar kursus merupakan staf pengajar reguler program BIPA Pusat Bahasa Unpad

Sasaran dari kelas daring ini adalah orang asing dari belahan negara mana pun, serta terbuka bagi alumni BIPA Unpad maupun yang belum pernah sama sekali belajar bahasa Indonesia.

Mekanisme pengajar bersifat sinkronus, yakni dengan memanfaatkan fasilitas aplikasi telekonferensi Zoom atau Google Meet. BIPA Unpad juga akan membuat video pembelajaran BIPA sehingga dapat diakses oleh pemelajar, kapan pun dan dimana pun.

Adji mengatakan, kelas pembukaan pembelajaran bahasa Indonesia rencananya akan dilangsungkan pada minggu keempat bulan September 2020. Kelas daring sendiri akan digelar mulai awal Oktober 2020.

(baca juga: Mahasiswa Asing Unpad Sajikan Atraksi Seni dan Kuliner Khas dalam Expadtriats 2019)

“Alhamdulillah, sampai saat ini respons yang kami terima dari orang asing terhadap kelas daring ini positif,” ujarnya.

Kelas daring ini diharapkan dapat meningkatkan minat orang asing untuk belajar bahasa Indonesia. Kemudahan media daring membuat kelas daring dapat diakses oleh orang asing dari berbagai belahan dunia.

Selain tetap menghidupkan aktivitas BIPA, program ini diharapkan menjadi salah satu model pembelajaran BIPA di masa datang. “Orang asing tidak harus datang ke Unpad untuk belajar BIPA, tetapi dapat mengakses pembelajaran BIPA dan terdaftar sebagai mahasiswa Unpad,” kata Adji.

Pendaftaran kelas daring BIPA Unpad bisa dilakukan dengan mengisi formulir pada tautan bit.ly/Pendaftaran_Kelas_Daring_BIPA_Unpad_2020.

Peluang

Dihubungi terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unpad Yuyu Yohana Risagarniwa, PhD, menyambut baik upaya BIPA Unpad dalam membuka kelas daring. Ia optimistis program ini akan diminati oleh banyak orang asing dari berbagai negara. Apalagi, saat ini bahasa Indonesia sudah diajarkan di lebih dari 40 negara.

“Ini menjadi peluang dalam mendukung bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional,” kata Yuyu.

Peluang ini didukung dengan adanya fasilitas dan sumber daya manusia. Hadirnya program BIPA Unpad di Pusat Bahasa FIB Unpad, ditambah dengan pengajar yang kompeten, akan memberikan nilai tambah terhadap kelas daring ini.

(baca juga: Kerja Sama dengan Rusia, FIB Unpad Miliki Pusat Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Rusia)

Dosen yang pernah mengajar bahasa Indonesia di Jepang selama 4 tahun ini mengatakan, program BIPA Pusat Bahasa FIB Unpad sudah banyak menerima mahasiswa asing dari berbagai negara melalui program Darmasiswa ataupun program pertukaran pelajar lainnya.

Meski aktivitas kelas reguler BIPA sempat terkendala akibat pandemi, FIB Unpad tetap membuka peluang untuk bisa menggelar kelas bahasa Indonesia dengan memanfaatkan teknologi informasi.

“Ada atau tidak ada pandemi, kita (Unpad) sebetulnya harus sudah siap dengan program (daring) seperti ini,” kata Yuyu.

Ke depan, Dosen Prodi Sastra Jepang Unpad ini juga berencana untuk membuka kelas daring serupa untuk pembelajaran bahasa lainnya, salah satunya adalah bahasa Sunda. “Sangat memungkinkan nanti bahasa Sunda pun bisa diberdayakan,” ujarnya.*

Share this: