Laporan oleh Artanti Hendriyana

budaya lokal
Akademisi Nanzan University, Jepang Prof. Dr. Mikihiro Moriyama menyampaikan paparan kunci dalam seminar daring “From West Java to the World: Strategi Percepatan Internasionalisasi Unpad Menuju World Class University”, Kamis (27/8). Kegiatan ini merupakan webinar kedua yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-63 Unpad.*

[unpad.ac.id, 28/8/2020] Menjunjung bahasa dan budaya lokal dapat berperan bagi institusi dalam berkiprah di kancah internasional. Selain memiliki kebanggaan, diperlukan juga rasa percaya diri yang tinggi terhadap apa yang dimiliki negara sendiri.

“Kalau tidak ada kebanggaan pada diri sendiri, budaya, dan bahasa sendiri, saya kira tidak bisa go global,” ujar Prof. Dr. Mikihiro Moriyama dari Nanzan University, Jepang saat menjadi pembicara kunci dalam seminar daring “From West Java to the World: Strategi Percepatan Internasionalisasi Unpad Menuju World Class University”, Kamis (27/8). Kegiatan ini merupakan webinar kedua yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-63 Unpad.

(baca juga: Prof. Mikihiro Moriyama, “Ada Arus Balik yang Mengokohkan Bahasa Lokal di Era Globalisasi”)

Menurut Prof. Mikihiro, Indonesia memiliki banyak kekuatan budaya lokal yang dapat dibanggakan masyarakatnya. Di antaranya adalah keberagaman bahasa dan budaya. Bagi Unpad, menjunjung bahasa dan budaya Sunda juga menjadi kunci penting dalam meningkatkan kiprahnya.

Akademisi Jepang yang fasih berbahasa Indonesia dan Sunda ini juga menganjurkan untuk memiliki kemampuan banyak bahasa. Selain dapat memperluas perspektif dan pengetahuan, kemampuan banyak bahasa juga dapat menjadi kekuatan untuk beraksi di tingkat dunia. Meski demikian, bahasa ibu tetap yang utama.

Selain itu, ia juga menekankan bahwa perguruan tinggi perlu terus meningkatkan kontribusi akademisnya. Produk penelitian pun menjadi sangat penting.

(baca juga: Kurang, Kesadaran Masyarakat Sunda Menjaga Budaya Sunda)

“Harus pikirkan kontribusi untuk dunia dan masyarakat dunia,” ujar Prof. Mikihiro.

Selain Prof. Mikihiro, webinar tersebut juga menghadirkan pembicara kunci Prof. Dr. Alfons Oude Lansink dari Wageningen University Belanda. Pada kesempatan tersebut, ia memaparkan strategi Wageningen University dalam meningkatkan eksistensinya di dunia global.

Webinar yang dimoderatori Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny Lesmana, PhD, juga menghadirkan pembicara sejumlah Dekan dari Unpad yaitu Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Yudi Azis, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Yuyu Yohana Risagarniwa. Ph.D., Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Dr. Nina Djustiana, dan Dekan Fakultas Teknik Geologi  Dr. Vijaya Isnaniawardhani.

(baca juga: Memahami Makna Pemimpin dari Kearifan Lokal Nusantara)

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., mengharapkan bahwa webinar ini dapat menjadi salah satu strategi dalam menjadikan Unpad sebagai perguruan tinggi berkelas dunia.

“Semoga webinar series yang kedua ini dapat memberikan pencerahan strategi dan solusi untuk Unpad dalam mencapai internasionalisasi dan bagi kebermanfaatan masyarakat baik di tingkat Jawa Barat, nasional, dan global,” harap Prof. Hendarmawan.(arm)*

Share this: