Transdisiplin Pendekatan Efektif untuk Selesaikan Masalah Citarum

Laporan oleh Artanti Hendriyana

citarum
Peneliti Massachusetts Institute of Technology Robert Croy menjadi pembicara kunci dalam seminar daring “The Role of Research and Innovation in Promoting Sustainable Citarum River” yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-63 Unpad , Rabu (19/8).*

[unpad.ac.id, 20/8/2020] Sungai Citarum menyimpan masalah yang kompleks, saling terkait, dan takpasti. Namun, masalah ini bisa mendorong Citarum menjadi episentrum bagi banyak topik penelitian di berbagai sektor keilmuan.

Hal tersebut disampaikan Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran Prof. Parikesit, M.Sc., Ph.D dalam seminar daring “The Role of Research and Innovation in Promoting Sustainable Citarum River” yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-63 Unpad , Rabu (19/8). Ia menyebutkan bahwa masalah di Citarum membetuk web of problems.

(baca juga: Unpad Ambil Bagian dalam Program Revitalisasi Sungai Citarum Bersama Pemerintah Australia )

Berbagai masalah saling berkaitan, di antaranya masalah sosial, ekonomi, lingkungan, hingga etika. Keterkaitan tersebut terjadi dalam skala lokal maupun global, ruang hulu hingga hilir, maupun dalam waktu dari puluhan dekade lalu hingga masa depan. Berbagai upaya pun telah dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan di Citarum.

“Satu hal yang perlu dicatat bahwa kalau kita berbicara tentang Citarum, ini bukan hanya tentang sungai. Tapi kita berbicara tentang bagaimana Citarum ini sebagai suatu sistem daerah aliran sungai dengan berbagai masalah secara sosioekologis,” ujarnya.

Untuk itu, penelitian yang dilakukan tidak cukup melalui pendekatan multidisiplin atau interdisiplin, tetapi melibatkan transdisiplin.

(baca juga: Sebanyak 800 Mahasiswa Unpad Ikuti KKN Tematik Citarum Harum)

“Kalau hanya multidisiplin pendekatannya, maka masalah akan tetap ada. Kalau interdisiplin pendekatannya maka mungkin hanya sebagian saja yang bisa diselesaikan. Tapi kalau pendekatannya transdisiplin, maka masalah yang terkait dengan krisis keberlanjutan ini diharapkan bisa tertangani sepenuhnya,” ujar Prof. Parikesit.

Dikatakan Prof. Parikesit, DAS Citarum menjadi episentrum untuk mempelajari isu global dengan fokus pada masalah lokal. Melalui Citarum, dapat dipelajari kondisi nyata tentang bagaimana produktivitas lingkungan dengan integritas lingkungan bisa disinergikan.

Menurutnya, Citarum memerlukan solusi cepat untuk merespons pesimisme yang muncul akibat kondisi yang semakin mengkhawatirkan. Hal yang diperlukan bukan sekadar kesadaran lingkungan, tetapi paradigma bagaimana membangun masyarakat berkelanjutan.

“Agenda riset yang dilakukan di Citarum itu sudah waktunya lebih terapan. Lebih berbasis pada pencarian solusi,” ujar Prof. Parikesit.

(baca juga: Unpad dan Walhi Jabar Sinergikan Program Penyelesaian Masalah di Citarum)

Dalam acara tersebut,  pembicara kunci Robert Croy yang merupakan peneliti dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, memaparkan materi dengan topik “Linking Chemical Specific Mutational Spectra to Health Effect of Environmental Pollutants: Citarum River”. Dalam pemaparannya, Croy mengungkapkan polusi lingkungan dapat mengakibatkan munculnya permasalahan kesehatan, termasuk kanker.

Seminar juga menghadirkan pembicara Bachti Alisjahbana, dr., Sp.PD-KPTI, Ph.D. dari Fakultas Kedokteran dengan topik “Kontribusi Ilmu dan Penelitian Kesehatan untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan” dan Prof. Dr. Anas Subarnas, M.Sc., Apt. dari Fakultas Farmasi dengan topik “Tumbuhan Obat Keluarga untuk Ketahanan Masyarakat Citarum”.

Kegiatan ini merupakan acara pertama dari empat seminar daring yang digelar dalam rangka Dies Natalis ke-63 Unpad. Dalam sambutannya, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan bahwa  seri seminar daring ini digelar sebagai upaya Unpad dalam meningkatkan kontribusi dalam berbagai aspek tridharma perguruan tinggi. Kontribusi diharapkan dapat diberikan Unpad di berbagai bidang.

Acara menghadirkan sejumlah pembicara yang telah menunjukkan kiprahnya dalam memajukan bangsa. Selain itu, webinar juga menghadirkan pembicara dari luar negeri.

“Semoga dengan webinar series ini dapat memberikan pencerahan, strategi, dan solusi, serta pengembangan Iptek yang semuanya bermanfaat bagi masyarakat, baik di tingkat Jawa Barat, nasional, dan dunia,” harap Rektor.(arm)*

Share this: