Masuk Perguruan Tinggi Klaster Satu, Unpad Didorong Terus Tingkatkan Kualitas

UKT
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran i. (Foto: Dok. Humas Unpad)*

[unpad.ac.id, 17/8/2019] Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi 2019 di Indonesia, Jumat (16/8) lalu. Universitas Padjadjaran masuk ke dalam perguruan tinggi klaster satu dan menempati peringkat ke-10.

Logo Unpad.*

Pelaksana Tugas Rektor Unpad Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., mengatakan, klasterisasi yang dilakukan Kemenristekdikti pada tahun ini menggunakan indikator yang berbeda. Indikator tersebut terbagi atas indikator masukan (input), proses, luaran (output), dan capaian (outcome).

Unpad, kata Prof. Rina, memiliki sejumlah indikator yang relatif baik perguruan tinggi lain, terutama pada indikator input. Keunggulan tersebut di antaranya persentase dosen bergelar Doktor, persentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, hingga jumlah rasio mahasiswa terhadap dosen.

“Selain itu, Unpad sudah bagus di dalam jumlah artikel ilmiah yang terindeks Scopus. Kinerja penelitian (kita) juga bagus,” ujar Prof. Rina saat diwawancarai Kantor Komunikasi Publik Unpad, Sabtu (17/8).

Di sisi lain, ada beberapa indikator yang mesti ditingkatkan. Prof. Rina menjelaskan, indikator tersebut meliputi peningkatan jumlah mahasiswa dan dosen asing, proses pembelajaran daring, kelengkapan laporan PD Dikti, kinerja kemahasiswaan, serta jumlah program studi yang terakreditasi internasional. Sementara pada indikator outcome Unpad harus mendorong kinerja inovasi dan jumlah sitasi.

“Unpad dengan peringkat 10 sudah bisa mempertahankan. Hanya, beberapa hal masih kita harus diperkuatkan dan menjadi kesepakatan di level pimpinan dan fakultas,” kata Prof. Rina.

Khusus untuk indikator kinerja kemahasiswaan, Prof. Rina mendorong agar mahasiswa lebih banyak menorehkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Mahasiswa Unpad harus sudah disiapkan untuk terbiasa berkompetisi dengan mahasiswa lainnya.

“(Prestasi ini) berkaitan dengan daya saing,” ujarnya.

Masuknya Unpad ke dalam perguruan tinggi klaster satu menjadi satu penilaian Kemenristekdikti bahwa Unpad merupakan salah satu PTN terbaik di Indonesia. Karena itu, Kemenristekdikti mendorong agar seluruh perguruan tinggi klaster satu didorong masuk ke dalam peringkat 500 besar perguruan tinggi dunia pada 2024.

“Pemerintah akan menoleh kita, tentu dorongan, fasilitasi, dan bantuan pemerintah untuk menjadi world class university, Unpad akan terbawa,” kata Prof. Rina.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: