Kreativitas Tidak Akan Tergantikan di Era Revolusi Industri 4.0

[unpad.ac.id, 2/8/2019] Menjawab tantangan di era industri 4.0, lulusan perguruan tinggi perlu responsif terhadap perubahan yang terjadi. Tidak cukup baik dalam kemampuan akademik, lulusan perguruan tinggi juga perlu membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan zaman.

Praktisi SDM Miftahuddin Amin menjadi pembicara dalam Seminar Career Talk 2019 bertema “Job Matching: How to Build your Personal Skils in Industry 4.0 Era” yang digelar di Bale Sawala, Gedung Rektorat Kampus Unpad Jatinangor, Jumat (2/8). (Foto: Tedi Yusup)*

Praktisi SDM Miftahuddin Amin mengatakan bahwa  seiring dengan perubahan zaman, maka ada perubahan kompetensi yang dibutuhkan. Untuk itu, lulusan perguruan tinggi perlu lincah dan responsif.

“Saya ingin kalian semua agile. Agile itu lincah, berubah, responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,” kata Miftah dalam  Seminar Career Talk 2019 bertema “Job Matching: How to Build your Personal Skils in Industry 4.0 Era” yang digelar di Bale Sawala, Gedung Rektorat Kampus Unpad Jatinangor, Jumat (2/8).

Lebih lanjut Miftah mengatakan bahwa ada sejumlah kemampuan yang perlu dimiliki lulusan perguruan tinggi untuk menapaki dunia kerja, di antaranya adalah kemampuan berpikir kritis, kreatif, kemampuan berkordinasi, dan memiliki kecerdasan emosional. Hal tersebut perlu dipersiapkan sejak masa kuliah, termasuk di kegiatan kemahasiswaan.

“Bermodalkan IPK saja tidak cukup, pada kenyataannya 80% yang berpengaruh di dunia kerja bukanlah IPK. Tapi cara kita berkomunikasi dan menjual gagasan,  kalau kita tidak berubah maka akan habis,” ujar Miftah.

Hal senada juga dikatakan Kepala Kantor Pusat Karir TSCDC Unpad Dr. Rosaria Mita Amalia, M.Hum. Ia menekankan bahwa di era industri 4.0, pekerjaan yang bertahan adalah pekerjaan yang kreatif.

“Persiapkanlah diri untuk tetap menjadi kreatif. Pekerjaan di dunia kreatif tidak ada habisnya,” kata Dr. Rosaria.

Pembicara lain, HRGA Associate Director Great Giant Foods (GGF) Rina Faqih menjelaskan bahwa generasi muda harus berpikir memberikan kontribusi untuk nusa dan bangsa disesuaikan dengan kondisi dan kekayaan yang dimiliki.

“Semua berawal dari hal kecil, mau dan mampu berproses serta belajar bersama,” ujar Rina.

Seminar tersebut dibuka oleh Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S, dan diikuti oleh sejumlah calon wisudawan Unpad. Dikatakan Prof. Wawan, kegaiatan tersebut digelar untuk mendukung kiprah para alumni Unpad di masyarakat.

Jika kiprah alumni Unpad baik, hal tersebut dapat berkontribusi pada pemeringkatan Unpad secara nasional maupun internasional.

“Semoga Anda akan lebih sukses di masa depan. Membawa berkah untuk nusa dan bangsa,” harap Prof. Wawan.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana dan Olga Tiara/am

Share this: