Mahasiswa Kimia Unpad Olah Limbah Cangkang Telur Ayam untuk Biomedis

Three Chemistry students from University of Padjadjaran, Geofanny Sarah Hutabarat, Dzikri Tafwadi Qodir, and Hendri Setiawan, with supervisor Dr. Atiek Rostika Noviyanti, M.Sc., developed a composite synthesis method of chicken egg shells. *

[unpad.ac.id, 8/7/2019] Tiga mahasiswa Kimia Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran mengembangkan metode sintesis komposit dari cangkang telur ayam. Mereka adalah Geofanny Sarah Hutabarat, Dzikri Tafwadi Qodir, dan Hendri Setiawan, dengan dosen pembimbing Dr. Atiek Rostika Noviyanti, M.Si.

Tiga mahasiswa Kimia Universitas Padjadjaran Geofanny Sarah Hutabarat, Dzikri Tafwadi Qodir, dan Hendri Setiawan, dengan dosen pembimbing Dr. Atiek Rostika Noviyanti, M.Si., mengembangkan metode sintesis komposit dari cangkang telur ayam.*

Penelitian tersebut merupakan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) yang mendapatkan pendanaan dari Kemeneterian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tahun 2019. Judul penelitian yang diangkat yaitu “Komposit Hidroksiapatit-Lantanun Oksida dari Cangkang Telur Ayam dengan Metode Hidrotermal”.

Dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad Hendri menjelaskan, metode hidrotermal dapat digunakan untuk sintesis karena kesederahanaan prosedur dan hasil yang berkualitas tinggi.

“Metode sintesis pada umumnya tidak memberikan hasil perolehan di atas 90%. Dengan memanfaatkan tekanan uap air, metode hidrotermal ini berhasil memberikan senyawa komposit yang ketingkat kemurnian, kehomogenan dan persen perolehan yang sangat baik,” jelasnya.

Kandungan komposisi senyawa cangkang telur ayam yang mirip dengan tulang dan gigi menjadikan senyawa komposit yang terbentuk dapat dimanfaatkan sebagai graft tulang dan tambal gigi. Dengan demikian, limbah cangkang telur memiliki peluang untuk dikembangkan pada bidang biomedis.

Dalam memaksimalkan hasil penelitian, tim ini juga akan melakukan uji aplikasi seperti kuat tekan dan uji invitro. Uji aplikasi tersebut untuk menunjukan bahwa senyawa komposit yang berhasil disintesis layak digunakan sebagai graft tulang dan tambal gigi. Uji aplikasi tersebut akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.*

Rilis/art

Share this: