Membandingkan Parameter Penilaian QS Asia University Rankings 2019 dengan QS World University Rankings 2019

UKT
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran i. (Foto: Dok. Humas Unpad)*

[unpad.ac.id, 2/11/2018] Akhir Oktober lalu, QS Asia University Rankings (AUR) telah merilis peringkat perguruan tinggi di Asia tahun 2019. Universitas Padjadjaran pada rentang 200 -300 atau posisi keenam dari 10 besar perguruan tinggi nasional.

Logo Unpad.*

Berdasarkan informasi dari Kepala Kantor Internasional Unpad dr. Ronny Lesmana, M. Kes., AIFO, PhD, rilis peringkat QS AUR 2019 menunjukkan peringkat yang sama dengan posisi Unpad pada QS AUR 2018, yaitu peringkat keenam di tingkat nasional. Semua perguruan tinggi secara umum mengalami normalisasi data.

Hasil peringkat ini berbeda dengan peringkat versi QS World University Rankings 2019 yang telah dirilis Juni lalu. Dalam rilis QS WUR 2019, Unpad berada pada posisi keempat dari 9 perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan tersebut. Perbedaan peringkat ini didasarkan adanya perbedaan pada beberapa poin penilaian.

Dr. Ronny menjelaskan, dalam QS AUR 2019, ada beberapa perbedaan metodologi penilaian jika dibandingkan dengan QS WUR 2019. Adanya normalisasi data dan perbedaan metodologi ini menyebabkan hasil pemeringkatan antara QS WUR dan QS AUR juga berbeda.

“Data-data yang di-submit dan dipakai pada QS AUR adalah data yang sama digunakan pada QS WUR,” ujar Dr. Ronny.

Pada sistem QS AUR 2019, parameter penilaian meliputi reputasi akademik (30%), reputasi staf (20%), rasio mahasiswa dan dosen (10%), kerja sama riset internasional (10%), jumlah sitasi penelitian (10%) dan jumlah penelitian per fakultas (5%), rasio dosen bergelar Doktor (5%), proporsi antara internasionalisasi akademik (2,5%) dan proporsi mahasiswa internasional (2,5%), serta proporsi antara program pertukaran mahasiswa yang masuk (2,5%) dan program pertukaran mahasiswa keluar (2,5%).

Ada tiga parameter yang disorot Dr. Ronny, yaitu rasio mahasiswa, persentase sitasi, dan kerja sama penelitian internasional. Parameter rasio mahasiswa dalam QS AUR 2019 berbeda poin dengan QS WUR 2019. Secara nilai, parameter rasio mahasiswa dalam QS WUR 2019 memberikan nilai tinggi untuk Unpad.

“Sementara pada QS AUR 2019, data Unpad dinormalisasi dengan jumlah dosen bergelar Doktor di fakultas serta berapa publikasi yang dihasilkan per fakultas. Hal tersebut menjadikan poinnya di QS AUR kecil, sementara pada QS WUR nilainya besar,” ujar Dr. Ronny.

Untuk itu, fakultas perlu mendorong peningkatan dosen bergelar Doktor hingga memperoleh jabatan guru besar. Peningkatan ini juga selaras dengan aturan Kemenristekdikti yang menargetkan bahwa dosen perguruan tinggi minimal bergelar Doktor pada 2020 mendatang.

Parameter kedua, angka persentase sitasi publikasi Unpad. Secara kuantitas, kata Dr. Ronny, jumlah publikasi terindeks Scopus di Unpad sangat baik. Namun, sebagian besar publikasi itu masih berada pada jurnal Q3 dan Q4, yang peluang disitasi per tahunnya tidak besar.

Dorongan dosen untuk mampu publikasi di jurnal Q1 terus diupayakan oleh Unpad. Upaya ini diwujudkan melalui sejumlah fasilitasi berupa hibah riset hingga penguatan aspek kepemimpinan akademik. Dengan meningkatnya jumlah publikasi di Q2 dan Q1, sitasi Unpad juga akan meningkat.

Selanjutnya, kerja sama jejaring riset tingkat internasional menjadi penilaian yang cukup penting. Unpad telah banyak menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi maupun institusi di tingkat internasional.

“Secara keseluruhan, mitra luar negeri yang tergambar dari produk publikasi terindeks Scopus belum tergambar dengan banyak negara, hanya beberapa negara tertentu. Ini poinnya besar,” jelas Dr. Ronny.

Dengan memanfaatkan peluang kerja sama riset antar institusi mitra di luar negeri, akademisi Unpad harus aktif menggelorakan aktivitas riset bersama. Publikasi ilmiah tetap menjadi tujuan akhir. Namun, hal terpenting dalam aktivitas riset tersebut adalah bagaimana produk yang dihasilkan bisa dihilirkan dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: