[unpad.ac.id, 23/10/2018] Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran menggelar “The 3rd International Seminar on Pharmaceutical Science & Technology” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (23/10) dan Rabu (24/10). Acara digelar untuk saling berbagi gagasan dan informasi terkini mengenai ilmu dan teknologi farmasi.
![](https://www.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2018/10/humas-unpad-2018_10_23-Seminar-Internasional-Farmasi_Artanti.jpg)
“Ini merupakan salah satu kegiatan yang menunjukkan komitmen kita akan pencapaian SDGs, khsusunya terkait Ilmu Farmasi,” kata Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt., saat membuka acara.
Lebih lanjut Dr. Keri mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga menjadi salah satu wujud komitmen dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan di Indonesia. Hal ini juga senada dengan tema yang diangkat, yaitu “Integrative & Innovative Drugs Discovery & Development in Promoting Good Health & Well Being towards Sustainable Development Goals”.
Diharapkan Dr. Keri, acara ini juga dapat menjadi kesempatan baik bagi para peserta untuk menjalin kolaborasi dalam meningkatkan performa riset.
“Acara ini juga penting bagi Unpad, karena menjadi ajang bagi para peneliti kami untuk berinteraksi dengan peneliti lain untuk berdiskusi dalam rangka meningkatkan produktivitas penelitian, juga bisa dilanjutkan melalui peneltian bersama untuk meningkatkan performa riset,” ujar Dr. Keri.
Sementara itu, Dekan Fakultas Farmasi Unpad Prof. Dr. Ajeng Diantini, MSi., Apt mengatakan bahwa saat ini isu mengenai kesehatan dan kesejahteraan sangat penting untuk dibahas. Untuk itu diharapkan para peneliti, akademisi, dan praktisi dapat berbagi infromasi mengenai hal tersebut.
“Saat ini kita tahu bahwa semua orang ingin hidup sehat dan sejahtera,” ujar Prof. Ajeng.
Seminar tersebut merupakan kegiatan yang digelar setiap dua tahun sekali. Sebelumnya, seminar serupa telah digelar pada tahun 2014 dan 2016. Ketua panitia Dr. Nyi Mekar Saptarini mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat membuka kesempatan bagi para peserta untuk saling berbagi informasi hasil penelitian, pengalaman praktis, dan ide inovasi terkait ilmu farmasi.
Acara ini menghadirkan pembicara kunci Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan RI Agusdini Banun Saptaningsih, serta sejumlah pembicara lain dari dalam dan luar negeri.
Selain plenary session, kegiatan juga diisi dengan presentasi poster dan oral dari 198 peserta. Makalah-makalah terpilih juga akan dipublikasikan di sejumlah jurnal internasional bereputasi.*
Laporan oleh Artanti Hendriyana/am