Dian Masyita, PhD, Masuk 50 Tokoh Perempuan Berpengaruh dalam Keuangan Islam di Dunia

[unpad.ac.id, 12/4/2018] Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dian Masyita, M.T., PhD, mendapat penghargaan “The Top 50 Most Influential Women in Islamic Finance” sebagai salah satu dari 50 tokoh perempuan paling berpengaruh dalam bidang Keuangan Islam di dunia dari lembaga analisis keuangan asal Inggris, Cambridge IFA. Dian bersanding dengan para akademisi, praktisi keuangan syariah, penasihat, dan pelaku jasa syariah dari seluruh dunia.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Dian Masyita, M.T., PhD, saat menerima piagam penghargaan “The Top 50 Most Influential Women in Islamic Finance” dari oleh Ketua Edbiz Consulting Limited Prof. Dr. Humayon Dar, pada malam inaugurasi yang digelar di Hotel Hilton, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (4/4) lalu. Dian dinobatkan sebagai salah satu dari 50 tokoh perempuan paling berpengaruh dalam bidang Keuangan Islam di dunia dari lembaga analisis keuangan asal Inggris, Cambridge IFA.*

Penghargaan tersebut diterima Dian pada malam inaugurasi yang digelar di Hotel Hilton, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (4/4) lalu. Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Edbiz Consulting Limited Prof. Dr. Humayon Dar, selaku mitra Cambridge IFA dalam penyelenggaraan penghargaan Womani 2018.

Dian terpilih sebagai nominator Womani berdasarkan tiga faktor dasar penilaian yang ditetapkan pihak Cambridge IFA, yaitu kepemimpinan, advokasi, dan rekognisi luas dari industri. Khusus di sektor akademisi, penilaian juga difokuskan pada seberapa besar kontribusi keilmuan dan riset yang dilakukan nominator.

Associate Professor di bidang Keuangan Syariah FEB Unpad ini merupakan satu-satunya akademisi asal Indonesia yang terpilih sebagai nominator. Selain Dian, ada empat nominator asal Indonesia lainnya yang masuk 50 besar. Empat nominator tersebut berasal dari kalangan praktisi keuangan syariah dan unsur pemerintahan.

“Penghargaan ini mengingatkan saya kembali bahwa saya harus selalu mempunyai kontribusi akademis secara teratur di dunia internasional,” ujar Dian saat diwawancarai Humas Unpad, Kamis (12/4).

Kiprah Dian di dunia ekonomi dan keuangan Islam telah berlangsung sejak lama. Sejak 2005 – 2008, Dian telah mempresentasikan berbagai pemikiran dan hasil penelitiannya di bidang wakaf, ekonomi, dan keuangan islam di berbagai konferensi dalam maupun di luar negeri seperti Amerika Serikat, Brunei Darussalam, Belanda, Malaysia, Singapore dan Inggris.

Aktivitas ini semakin rutin dilakukan tatkala mengambil studi Doktoral bidang Keuangan Islam di Durham University, Inggris, 2008 silam. “Di Durham University, hampir 2 kali setahun (mahasiswa) disuruh roadshow ke berbagai negara untuk mempresentasikan ide-ide kita,” ujar Dian.

Kunjungan dilakukan mulai ke beberapa kampus terkenal di Inggris. Selain itu beberapa kampus dan lembaga di dunia seperti Melbourne University Australia, Qatar Foundation, Sudan, UQU-Mekkah, hingga UC Berkeley sudah pernah didatangi Dian. Kunjungan ini disponsori penuh oleh penyelenggara.

Selain melakukan presentasi, berbagai pemikiran tersebut dituangkan melalui riset yang dipublikasikan secara internasional. Beberapa publikasinya telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi dan chapter book internasional.

Di tingkat nasional, Dian aktif menjadi staf ahli di sejumlah lembaga keuangan seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Aktivitas penting lainnya menjadi asesor akreditasi BAN PT untuk program studi ekonomi dan keuangan Islam.

Dian sendiri telah lama mendalami bidang wakaf, ekonomi dan keuangan Islam secara umum, sejak masih menjadi mahasiswa Magister di akhir 1990-an. Tatkala kondisi ekonomi Indonesia yang mulai merangkak pasca krisis moneter, Dian mulai memodelkan bentuk wakaf menggunakan metodologi dinamika sistem sebagai tesis Magisternya di Institut Teknologi Bandung.

Lebih lanjut Dian mengatakan, beragamnya sektor yang dinilai sebagai nominator penghargaan Womani menjadi suatu bentuk kolaborasi yang baik. Akademisi dapat menyampaikan berbagai gagasannya terkait ekonomi dan keuangan Islam kepada para praktisi. Hal ini bertujuan agar bisnis keuangan Islam yang dijalankan tetap dalam koridor syariah dan best practices yang berlaku universal.

“Penghargaan ini sekaligus meng-encourage nominator agar tetap istiqamah kembangkan ekonomi dan keuangan syariah,” kata Dian.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: