[unpad.ac.id, 15/02/2018] Halal mulai menjadi tren dunia. Sejumlah brand kelas dunia sudah menghadirkan produk dengan identitas halal. Potensi pasarnya pun dari tahun ke tahun semakin meningkat. Bagaimana dengan bisnis halal di Indonesia?

Dr. H. Sapta Nirwandar, S.E., DESS menjelaskan tentang potensi bisnis halal di Indonesia lewat buku Halal Lifestyle, Tren Global, & Peluang Bisnis yang ditulis olehnya. Buku tersebut diluncurkan secara resmi dalam acara bedah buku yang digelar Universitas Padjadjaran di Grha Sanusi Hardjadinata kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung. (Foto: Tedi Yusup)*

Berdasarkan laporan Global Islamic Economy Report tahun 2017-2018, Indonesia berada di posisi sebelas negara yang menjadi indikator perkembangan ekonomi Islam secara global. Posisi ini turun satu peringkat dibandingkan tahun 2016-2017.

“Kita merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tetapi kita nomor sebelas. Mengapa? Salah satu ukurannya adalah ekosistem. Di halal industri kita belum kondusif,” kata Dr. H. Sapta Nirwandar, S.E., DESS., dalam Bedah Buku Halal Lifestyle, Tren Global, & Peluang Bisnis di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Kamis (15/02).

Ketua Ikatan Alumni Unpad 2012-2016 ini mengungkapkan, berkembangnya industri halal bukan hanya terjadi di negara mayoritas Muslim. Sejumlah negara dengan jumlah penduduk Muslim relatif sedikit juga sudah mulai melihat potensi besar pasar halal.

Bisnis halal pun bukan hanya di sektor pangan, tetapi sudah mencakup produk kosmetik, farmasi, fashion, dan finansial. Bahkan kini telah merambah hingga ke bisnis travel, pendidikan, media, rekreasi, dan seni.

“Halal adalah lifestyle,” kata Dr. Sapta yang merupakan alumni Fakultas Ekonomi Unpad ini.

Buku Halal Lifestyle, Tren Global, & Peluang Bisnis ditulis Dr. Sapta dengan harapan dapat membuka cakrawala bisnis di sektor halal lifestyle yang saat ini memiliki potensi sangat besar. Halal yang kental dengan filosofi religi ternyata memiliki makna yang sangat luas dan bisa diaplikasikan dalam berbagai sisi kehidupan, termasuk ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Prof. Dr. Hj. Sutyastie Soemitro Remi, SE., MS mengungkapkan bahwa buku tersebut mampu membuka mata dan pikiran untuk menciptakan bisnis baru. Halal dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan mendorong ekspor.

“Sapta mengajak kita semua untuk maju bersama membangun industri halal, dan itu tentu perlu kita sambut,” tutur Prof. Sutyastie.

Senada dengan Prof. Sutyastie, Direktur LPPOM MUI Jabar Prof. Dr. H. O Suprijana, M.Sc. mengungkapkan bahwa buku tersebut memberi wawasan baru mengenai perkembangan industri halal saat ini. Berbagai gagasan baru juga diharapkan dapat diterapkan ke depannya.

Sementara itu, Pemilik usaha El-Zatta Hijab Elidawati, menuturkan bahwa buku tersebut dapat memberi tantangan tersendiri bagi para mahasiswa untuk terjun ke dunia wirausaha, mengingat ada banyak peluang disana.

“Buku ini penting sekali untuk juga diberikan kepada mahasiswa, diketahui oleh mahasiswa, supaya menjadi challenge mereka, mereka setelah tamat tidak hanya menjadi pegawai, banyak sekali peluang-peluang usaha yang sudah menjadi tren dunia,” kata Elidawati.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: