[unpad.ac.id, 22/01/2018] Jelang 200 pelaksanaan Asian Games 2018, panitia pelaksana (Inasgoc) menggandeng International Games Broadcast Services (IGBS) mengajak mahasiswa Indonesia untuk aktif berpartisipasi dalam perhelatan akbar tersebut.

Tim Indonesian Asian Games Organizing Commitee (inasgoc) 2018 dan International Games Broadcast Services (IGBS) saat melakukan sosialisasi program “Broadcasting Legacy Asian Games 2018” di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Senin (22/01). (Foto: Tedi Yusup)*

Melalui program bertajuk “Broadcast Legacy Asian Games 2018”, Inasgoc dan IGBS selaku mitra penyiaran resmi pelaksanaan Asian Games 2018 menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk menambah pengalaman dan meningkatkan wawasan terutama di bidang sport broadcasting.

“Setelah 56 tahun lalu Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, ini kesempatan luar biasa untuk mewariskan ilmu pengetahuan, skill, dan keterampilan kita di Asian Games,” ujar Direktur Penyiaran Inasgoc 2018 Linda Wahyudi saat mengisi sosialisasi “Broadcast Legacy Asian Games 2018” di Bale Sawala Gedung Rektorat, Jatinangor, Senin (22/01).

Linda menjelaskan, saat menjadi tuan rumah pertama kali pada 1962 silam, Asian Games telah mewarisi beberapa infrastruktur besar yang ada di Jakarta, seperti stadion Gelora Bung Karno, Hotel Indonesia, dan Jembatan Semanggi. Kali ini, ia ingin warisan tersebut tidak hanya berupa bangunan fisik, tetapi suatu warisan yang dinamis.

“Kalau mewariskan pengalaman dan ilmu pengetahuan itu pasti beda. Karena ke depan kalian yang akan meneruskan ilmu dan keterampilan ini,” kata Linda di hadapan mahasiswa.

(baca juga: Program “Broadcast Legacy Asian Games 2018” Buka Kesempatan Mahasiswa Unpad Berpartisipasi di Asian Games 2018 )

Digandengnya IGBS selaku media broadcasting resmi didasarkan pada kualitasnya yang sudah berskala internasional. IGBS yang merupakan gabungan dua media olahraga besar dunia, yakni HBS dan IMG Media telah banyak menyiarkan gelaran kompetisi olahraga tingkat dunia.

Untuk itu, sebagai tuan rumah pelaksanaan kompetisi olahraga terbesar kedua di dunia, Inasgoc ingin memberikan pelayanan terbaik kepada dunia. Tidak kurang dari 45 negara akan hadir berpartisipasi dalam 40 cabang olahraga yang akan digelar di 3 klaster tempat, yakni Jakarta, Palembang, dan beberapa kota di Jawa Barat.

Ada dua kegiatan utama yang ditawarkan dalam program tersebut, yaitu vignette competition (kompetisi video pendek) dan program magang di IGBS. Kompetisi film/video pendek berupa pencarian bakat-bakat muda untuk membuat video promosi Indonesia di ajang Asian Games 2018 yang akan ditonton oleh jutaan masyarakat dunia.

Video berdurasi 30 detik ini harus menampilkan sisi unik dari dua kota utama penyelenggara Asian Games, yaitu Jakarta dan Palembang dengan mengusung empat tema besar.

Empat tema tersebut antara lain unity in diversity (menggambarkan keindahan Indonesia secara universal dilihat dari keanekaragamannya), energy of Asia (bagaimana keindahan alam, budaya, dan kearifan lokal dari kota Jakarta dan Palembang yang layak dipromosikan di tingkat internasional, the world is watching (kelebihan apa yang ingin ditonjolkan Asian Games di Indonesia untuk masyarakat dunia), serta preparing for triumph (segala persiapan menuju kemenangan).

Peserta dapat menggunakan beberapa video referensi yang ada di IGBS untuk keperluan pembuatan video. Ini disebabkan, kompetisi ini bukan sekadar melihat keterampilan mengambil gambar, namun lebih pada orisinalitas ide si pembuat film.

Nantinya, ide terpilih akan dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk storyboard dengan dibantu seorang Produser Senior IGBS David White. Gagasan yang benar-benar terpilih akan divisualisasikan dan disempurnakan oleh tim IGBS.

Video inilah yang akan dipertontonkan ke seluruh masyarakat dunia. Selain itu, pemenang juga berkesempatan jalan-jalan ke kota London, mengikuti pelatihan singkat pembuatan film pendek, serta melihat studio IMG Media.

Sementara untuk program magang, IGBS menawarkan 11 posisi teknis maupun nonteknis kepada para mahasiswa. Sebelas posisi tersebut diantaranya camera assistant, audio asisstant, engineering assistant, loggers, venue assistant, contribution distribution transmission, off tube/commentary assistant, IBC information assistant, logistics assistant, legacy assistant, dan liaison/information.

Lebih dari 500 partisipan dibutuhkan untuk mengisi 11 posisi tersebut. Pelamar juga diperkenakan mendaftar dari seluruh bidang keilmuan dan maksimal mendaftar di 2 posisi.

Dengan berpartisipasi di ajang Asian Games 2018, mahasiswa akan mendapat sejumlah kompensasi dan sertifikat dari IGBS dan Inasgoc. Namun, pengalaman dan penguatan kemampuan menjadi nilai lebih yang akan didapat mahasiswa.

Informasi dan pendaftaran dua kegiatan tersebut bisa langsung mengakses laman http://asiangames2018.igbs.tv/ .*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: