Mahasiswa Unpad Juara I Festival Integritas Kampus KPK

Wakil Pimpinan KPK Saut Situmorang, Dekan Fikom Unpad Dr. Dadang Rahmat Hidayat, Dewan Juri, Finalis dan Semifinalis Festival Integritas Kampus 2017 Regional Bandung Raya dalam Acara Awarding di Ruang Oemi Abdurachman, kampus Fikom Unpad Jatinangor, Selasa (21/11).*

[unpad.ac.id, 27/11/2017] Tim “Rugi Ngejoki” Universitas Padjadjaran, yaitu  Nadia Febriani (mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi) dan Ragib Firdaus Yusup (mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), berhasil menjadi juara I dalam Festival Integritas Kampus yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasil tersebut diumumkan dalam acara awarding yang dilaksanakan di Ruang Oemi Abdurachman, Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Jatinangor Selasa, (21/11).

Wakil Pimpinan KPK Saut Situmorang, Dekan Fikom Unpad Dr. Dadang Rahmat Hidayat, Dewan Juri, Finalis dan Semifinalis Festival Integritas Kampus 2017 Regional Bandung Raya dalam acara Awarding yang digelar di Ruang Oemi Abdurachman, kampus Fikom Unpad Jatinangor, Selasa (21/11).*

Tim tersebut berhasil menjadi juara I setelah menyisihkan 21 tim lainnya se-Bandung Raya. Dari 22 tim yang mengirim proposal, hanya 12 tim yang lolos ke semifinal untuk melakukan presentasi gagasan. Setelah itu, dipilih tiga tim finalis yang berhak melaksanakan kampanye gagasannya dan didanai oleh KPK.

Ketua tim “Rugi Ngejoki”, Nadia, mengatakan bahwa timnya telah melakukan kampanye sosial selama satu bulan. Ia dan Ragib mengangkat fenomena joki tugas yang seringkali ada di lingkungan kampus.

“Menurut kami, saat seseorang dibayar untuk mengerjakan tugas orang lain, itu sudah sangat jauh dari nilai integritas sebagai mahasiswa,” ujar Nadia dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Tim “Rugi Ngejoki” melakukan kampanye dengan cara online dan offline sebagai persyaratan bagi para finalis.

“Kita melakukan kampanye online dengan melakukan roadshow ke fakultas-fakultas di Unpad, dan juga mendirikan public booth untuk mengedukasi tentang bahaya praktik ngejoki di lingkungan kampus. Kami juga berkampanye online lewat media sosial Instagram dengan mengunggah gambar yang berisi fakta dan bahaya ngejoki serta video himbauan untuk tidak ngejoki dari Ketua BEM Kema Unpad dan Ketua Syamil Unpad,” ungkap Nadia.

Acara penyerahan penghargaan tersebut dihadiri juga Wakil Pimpinan KPK Saut Situmorang dan Dekan Fikom Unpad Dr. Dadang Rahmat Hidayat. Dalam kesempatan tersebut, Saut mengungkapkan bahwa KPK menyadari peranan penting kampus dalam upaya pencegahan tindakan-tindakan yang akan berujung pada perilaku korupsi.

“Semoga kampanye ini bisa diteruskan agar mahasiswa semakin sadar akan pentingnya integritas dan menerapkan nilai-nilainya di kalangan kampus,” tambah Saut yang merupakan alumnus Unpad ini.

Kehadiran KPK di kampus pun disambut baik oleh Dekan Fikom Unpad. “Kami sangat mengapresiasi dan menyambut positif usaha KPK untuk mengampanyekan nilai-nilai integritas dalam lingkungan kampus melalui mahasiswa. Memang idealnya kampus juga dilibatkan dalam mencegah tindakan korupsi,” ujar Dr. Dadang.

Dalam kompetisi tersebut, Unpad juga menyimpan wakilnya di peringkat ketiga dengan kampanye “Unpad Tanginas: Anti Datang Terlambat” yang dilaksanakan oleh tim “PRahara”. Sementara itu, tim “Heuerux” dari Universitas Sangga Buana dengan kampanye “Pantang Nyolok Listrik Tanpa Izin” menjadi juara kedua.*

Rilis oleh Rianto (Fikom Unpad)/art

Share this: