Yanmar Co., Jepang Dukung FTIP Unpad Kembangkan Teknologi Pertanian Berkelanjutan

Dean of the The Faculty of Agricultural Industry Technology Universitas Padjadjaran. Dr. Edy Suryadi, Ir., M.T., signed a memorandum of understanding with Executive Secretary of the Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA) Osamu Sugano in the Faculty of Agriculture Engineering and Biosystem (TPB) FTIP Unpad Meeting room on Wednesday (15/11). (Photo: Arief Maulana) *

[unpad.ac.id, 15/11/2017] Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran mendapat kepercayaan dari perusahaan manufaktur asal Jepang,Yanmar Co., Ltd., untuk menjalankan sejumlah program penelitian. Kepercayaan ini merupakan apresiasi pihak Yanmar Co., atas keseriusan FTIP Unpad dalam berkontribusi mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran Dr. Edy Suryadi, Ir., M.T., menandatangani nota kesepahaman dengan Sekretaris Eksekutif The Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA) Osamu Sugano di ruang Sidang Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) FTIP Unpad, Rabu (15/11). (Foto: Arief Maulana)*

Kepercayaan tersebut diwujudkan melalui penandatangan nota kesepahaman antara Dekan FTIP Unpad Dr. Edy Suryadi, Ir., M.T., dan Sekretaris Eksekutif The Yanmar Environmental Sustainability Support Association (YESSA) Yanmar Co., Osamu Sugano, di ruang Sidang Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) FTIP Unpad, Rabu (15/11). Acara  ini dihadiri sejumlah dosen di Departemen TPB FTIP Unpad.

Sugano mengatakan, pihaknya melihat keseriusan FTIP Unpad dalam mengembangkan berbagai teknologi berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan misi Yanmar dalam mengembangkan teknologi berkelanjutan, terutama di bidang pertanian, industri, kehutanan, dan kelautan.

“Dalam mewujudkan hal itu, kita membutuhkan partner perguruan tinggi yang memilki kapasitas akademi yang baik di bidang itu. Itulah mengapa kita selektif memilih Unpad dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Indonesia,” ujar Sugano.

Di bawah koordinasi YESSA, pihaknya memberikan kesempatan bagi institusi riset dan industri yang mengembangkan di bidang pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini, FTIP Unpad termasuk dalam skema YESSA di bidang pengembangan monitoring pertanian secara real time.

Yanmar Co., kemudian sepakat memberikan subvention bagi program yang akan dilaksanakan di Departemen TPB Unpad. Koordinator kerja sama FTIP Unpad/Yanmar Co., Handarto, PhD, menjelaskan, subsidi diberikan untuk pelaksanaan penelitian terkait pengembangan teknologi monitoring dalam meningkatkan produksi beras.

Lebih lanjut Dosen Departemen TPB FTIP Unpad tersebut mengatakan, teknologi monitoring sistem dosis pupuk berbasis telepon seluler ini akan dikembangkan di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Dengan memanfaatkan peta digital, teknologi ini akan melihat bagaimana data kemiringan lahan, kesuburan tanah, kondisi curah hujan, hingga nutrisi tanaman. Hasil pemantauan kemudian dikirim melalui layanan pesang singkat (SMS) ke telepon seluler petani.

Meski kemajuan teknologi telepon seluler demikian pesat, pihaknya tetap menggunakan media SMS. Handarto menilai ada beberapa keunggulan komparatif yang didapat dari media SMS. Salah satu kekuatannya adalah memiliki jangkauan sinyal yang lebih baik ketimbang sinyal internet seluler.

Kepala Departemen TPB FTIP Unpad Ir. Totok Herwanto, M.Eng., mengatakan, program ini akan melibatkan seluruh dosen Departemen TPB Unpad. Selain itu, beberapa mahasiswa juga terlibat dalam rangka penyelesaian tugas akhir. Direncanakan, program ini akan berjalan selama satu tahun ke depan.

Dr. Edy menjelaskan, kerja sama ini diharapkan dapat terus berjalan. Menurutnya, hal ini menjadi upaya FTIP Unpad dalam meningkatkan aktivitas kerja sama internasional.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

Share this: