FISIP Unpad Gelar Pelatihan Aplikasi Turnitin Bagi Para Dosen

Para dosen di lingkungan FISIP, Fakultas Teknik Geologi dan Fakultas Psikologi mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi Turnitin bagi para dosen. Pelatihan yang difasilitasi Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad ini digelar di Ruang Seminar Gedung Dekanat FISIP Unpad Jatinangor, Kamis (30/03) (Foto oleh : Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 30/03/2017] Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad menggelar pelatihan penggunaan aplikasi Turnitin bagi para dosen. Pelatihan yang difasilitasi Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad ini digelar di Ruang Seminar Gedung Dekanat FISIP Unpad Jatinangor, Kamis (30/03).

Para dosen di lingkungan FISIP, Fakultas Teknik Geologi dan Fakultas Psikologi mengikuti pelatihan penggunaan aplikasi Turnitin bagi para dosen. Pelatihan yang difasilitasi Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad ini digelar di Ruang Seminar Gedung Dekanat FISIP Unpad Jatinangor, Kamis (30/03) (Foto oleh : Tedi Yusup)*

Pelatihan yang diikuti oleh para dosen di lingkungan FISIP serta sebagian dari Fakultas Teknik Geologi dan Fakultas Psikologi ini menghadirkan pembicara Frida Tri Ekaputri selaku Account Executive dari Igroup. Perusahaan Igroup sendiri merupakan penyedia jasa jurnal ilmiah, e-book, dan database sekaligus perwakilan resmi dari perusahaan Turnitin di Indonesia.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama FISIP Unpad Dr. Santoso Tri Rahardjo, S.Sos., M.Si., mengatakan, penggunaan aplikasi Turnitin saat penting digunakan terutama di kalangan dosen. Hal ini untuk melawan budaya “copy-paste” yang acapkali terjadi dalam setiap penulisan akademik.

“Biasanya ketika ingin serba instan, copy-paste dilakukan agar lebih mudah tanpa ada upaya untuk memfilter. Software Turnitin ini merupakan cara untuk melihat apakah ada penggunaan copy-paste dalam setiap tulisan ilmiah,” papar Dr. Santoso saat membuka pelatihan.

Aplikasi Turnitin sendiri merupakan aplikasi untuk mendeteksi tingkat plagiarisme dalam suatu tulisan, terutama tulisan akademik. Aplikasi yang diciptakan oleh perusahaan IParadigms, LLC, pada 1997 ini sudah banyak digunakan oleh kalangan akademisi maupun institusi akademik dalam meningkatkan penghindaran melakukan plagiarisme.

Meski  begitu, Dr. Santoso mengatakan, penggunaan aplikasi Turnitin bukan sekadar untuk mendeteksi plagiarisme. Aplikasi ini juga untuk mengevaluasi dosen maupun mahasiswa terkait karya ilmiah yang telah dibuat. “Dengan Turnitin kita bisa menilai apakah karya tulis kita sudah pernah disebutkan orang lain atau tidak,” jelasnya.

Di lingkungan FISIP, Turnitin sendiri akan digunakan dosen untuk meninjau karya ilmiah akademik, seperti karya ilmiah riset, karya pembelajaran, hingga seluruh tugas-tugas mahasiswa dari seluruh jenjang pendidikan.

“Ini tahap awal, setidaknya bisa diaplikasikan ke rekan-rekan dosen,” kata Dr. Santoso.*

Laporan oleh Arief Maulana/wep

Share this: