Lakukan Penjajakan Kerja Sama Pendidikan, Universidade De Dili Kunjungi Unpad

Direktur Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Inovasi Unpad, Rizky Abdulah, S.Si., Apt., PhD, menerima kunjungan dari Universidade de Dili di Ruang Warek III Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (2/2). (Foto oleh : Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 2/2/2017] Universitas Padjadjaran menerima kunjungan dari pimpinan Universidade de Dili (Undil), Republik Demokratik Timor Leste. Kunjungan tersebut secara resmi diterima Direktur Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Inovasi Unpad, Rizky Abdulah, S.Si., Apt., PhD, di Ruang Warek III Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (2/2).

Direktur Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Inovasi Unpad, Rizky Abdulah, S.Si., Apt., PhD, menerima kunjungan dari Universidade de Dili di Ruang Warek III Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (2/2). (Foto oleh : Tedi Yusup)*
Direktur Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Inovasi Unpad, Rizky Abdulah, S.Si., Apt., PhD, menerima kunjungan dari Universidade de Dili di Ruang Warek III Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (2/2). (Foto oleh : Tedi Yusup)*

Adapun pimpinan Undil yang melakukan kunjungan yaitu Rektor Undil Esteväo da Costa Belo, S.E., M.M.,  Ketua Yayasan Boakril selaku yayasan yang menaungi Undil, Jose Agustinho da Costa Belo, Wakil Rektor bidang Keuangan Undil, Tomas A. Correia, Koordinator Kerja Sama Luar Negeri Dili, serta perwakilan Dosen. Sedangkan dari pihak Unpad hadir Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr. Ir. Iskandar, M.Si., serta perwakilan dosen.

Dalam kesempatan tersebut, Rizky mengungkapkan ada kerja sama potensial yang bisa dilakukan antara Unpad dengan Undil. Selama ini, Unpad sendiri telah banyak melakukan kerja sama dengan Timor Leste, salah satunya ialah pengiriman mahasiswa asal Timor Leste untuk berkuliah di beberapa program studi di Unpad.

Kerja sama peningkatan sumber daya manusia ini juga direspons baik oleh Esteväo. Sebagai perguruan tinggi negeri, peningkatan kualitas Undil saat ini harus dilakukan. Sumber daya manusia yang ada di Undil saat ini belum merepresentasikan kualitas pendidikan tinggi.

Ia menyebutkan, jumlah dosen bergelar Doktor di Undil baru berjumlah 2 orang. Sebagian dosen masih bergelar Sarjana dan hanya beberapa yang sudah bergelar Magister. Pihaknya sendiri telah mendorong para dosen untuk melanjutkan studi ke luar Timor Leste. Saat ini Undil sudah melakukan berbagai kerja sama luar negeri, diantaranya dengan negara Portugal dan Indonesia.

Selain penjajakan kerja sama pendidikan, pimpinan Undil juga diajak untuk melihat unit kerja dan fasilitas yang tersedia di Unpad, diantaranya Direktorat Perencanaan dan Sistem Informasi, serta meninjau Perpustakaan Pusat Unpad dan Pusat Penelitian Pengembangan Institusi Nanoteknologi dan Graphene.

Di Perpustakaan Pusat, rombongan diterima Direktur Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K). Dalam kesempatan tersebut Prof. Budi melihatkan beberapa fasilitas di Perpustakaan Pusat Unpad.

Selain itu, Prof. Budi juga menjelaskan mengenai portal kandaga.unpad.ac.id, dimana dalam porta tersebut mengintegrasi sistem repository, akses jurnal Unpad, akses e-book Unpad, serta akses jurnal berlangganan. Portal ini juga mengintegrasikan seluruh layanan perpustakaan fakultas dalam satu akses digital.

Di Pusat Penelitian Pengembangan Institusi Nanoteknologi dan Graphene, pimpinan diberikan pemaparan oleh Ketua Pusat Penelitian, Dr. Eng. I Made Joni, M.Sc. Pusat penelitian ini menjadi salah satu pusat unggulan Unpad.*

Laporan oleh Arief Maulana /wep

Share this: