Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat menggelar rapat koordinasi terkait pengembangan kampus Arjasasi, di Gedung SPLPP Arjasari, Kabupaten Bandung, Jumat (30/12). (Foto: Arief Maulana)*

[Unpad.ac.id, 31/12/2016] Dalam upaya implementasi konsep Unpad Transformative Triangle, atau pemanfaatan tiga kampus utama Unpad dalam menguatkan aspek Tridharma Pendidikan Tinggi, mulai 2017 Unpad akan mengembangkan kampus di Arjasari, Kabupaten Bandung, untuk kegiatan pengembangan hilirisasi riset.

Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat menggelar rapat koordinasi terkait pengembangan kampus Arjasasi, di Gedung SPLPP Arjasari, Kabupaten Bandung, Jumat (30/12). (Foto: Arief Maulana)*
Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat menggelar rapat koordinasi terkait pengembangan kampus Arjasasi, di Gedung SPLPP Arjasari, Kabupaten Bandung, Jumat (30/12). (Foto: Arief Maulana)*

Hal tersebut dikemukakan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pimpinan dan tim pengembangan kampus Arjasari, di gedung SPLPP Arjasari, Jumat (30/12).

Rektor mengatakan, secara historis kampus Arjasari telah digunakan sebagai basis penguatan pendidikan dan penelitian di bidang pertanian. Untuk itu, karena lahan seluas 200 hektar ini secara kelembagaan dikelola oleh institusi pendidikan, maka aspek Tridharma Perguruan Tinggi juga harus ada di kampus Arjasari.

“Di sini lebih pada aspek hilirisasinya. Aspek pendidikan dan riset dimulai dari aspek aplikasi,” kata Rektor.

Dalam perencanaan yang telah dirumuskan tim pengembangan kampus Arjasari yang diketuai Dr. Ir. Ronnie Susman Natawidjadja, M.Sc., lanjut Rektor, ada 3 sektor yang akan dikembangkan di kampus Arjasari. Sektor pertama yaitu pengembangan industri berbasis hilirisasi produk unggulan Unpad. Produk hilirisasi yang dikembangkan yaitu punya kemampuan ke aspek pemasaran.

Sektor kedua yaitu pengembangan pendidikan vokasi. Rencananya, ada 4 program studi pendidikan Sarjana Terapan (Diploma IV) yang akan dibuka di Arjasari. Empat program studi tentatif yang direncanakan dibuka antara lain; Holtikultura, Pembenihan, Ternak Potong, dan Agrowisata.

Sedangkan sektor ketiga yaitu menyiapkan berbagai infrastrukturnya. Rektor mengatakan, dalam hal ini Unpad dapat bekerja sama dengan sektor industri untuk ikut mengembangkan kampus Arjasari. Sektor industri diharapkan bisa berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur.

Pengembangan kampus Arjasari ini akan dipolakan sebagai bentuk fleksibilitas pengelolaan kampus dengan pendekatan PTN Badan Hukum. “Pendekatan korporasinya akan kuat di sini. Pada 2017, kita akan kick off,” kata Rektor.

Adapun pimpinan yang hadir dalam rapat ini yaitu Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Wakil Rektor Bidang Tata Kelola, Perencanaan, dan Sistem Informasi Dr. Sigid Suseno, M.Hum., Direktur Kerja Sama dan Korporasi Akademik Dr. Dwi Purnomo, M.T., serta Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Peternakan, Dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian, dan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Adapun tim pengembangan kampus Unpad Arjasari ini beranggotakan Dr. Nono Carsono, M.Sc., Dr. Tomy Perdana, M.M., Dindin Makhmudin, M.T., Ir. Yadi Supriyadi, M.P., dan Ir. Daud Siliwangi Marbun, M.S.*

 

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: