Tiga Mahasiswa FPIK Unpad Ikuti Jenesys 2016 di Jepang

Tiga mahasiswa FPIK Unpad, Ira Setyowati, Fahira Nur Amalina, dan Elsi Sri Mulyani, yang mengikuti (Jenesys) 2016 4th Batch di Jepang, 29 November hingga 2 Desember 2016. (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 9/12/2016] Tiga mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran terpilih untuk mengikuti Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths (Jenesys)  2016 4th Batch di Jepang, 28 November hingga 6 Desember 2016. Mereka adalah Ira Setyowati, Fahira Nur Amalina, dan Elsi Sri Mulyani.

Tiga mahasiswa FPIK Unpad,Fahira Nur Amalina, Ira Setyowati, dan Elsi Sri Mulyani, yang mengikuti (Jenesys) 2016 4th Batch di Jepang, 29 November hingga 2 Desember 2016. (Foto oleh: Dadan T.)*
Tiga mahasiswa FPIK Unpad, Fahira Nur Amalina, Ira Setyowati, dan Elsi Sri Mulyani, yang mengikuti (Jenesys) 2016 4th Batch di Jepang, 29 November hingga 2 Desember 2016. (Foto oleh: Dadan T.)*

Jenesys 2016 4th Batch ini diikuti oleh 262 peserta dari 12 negara, yang dilaksanakan di 3 wilayah yaitu Hokkaido, Chubu, dan Kansai. Peserta dari Indonesia terpilih untuk mengikuti kegiatan di Kansai, bersama peserta lain dari Kamboja, Timor Leste, dan Vietnam dengan sub tema kegiatan “Marine Products Industry”.

Dalam kegiatan ini, para peserta mengikuti kegiatan perkuliahan umum, kunjungan ke sejumlah instansi, workshop, home stay, diskusi Action Plan, dan perkenalan budaya masing-masing negara. Adapun instansi yang dikunjungi oleh peserta dari Indonesia merupakan instansi yang berhubungan dengan kelautan dan perikanan, seperti Taiji Whale Museum, Wakayama Prefectural Fisheries Experiment Station, Tore-tore Market, serta dua universitas, yakni Kinki University dan Kyoto University.

“Memang diperkenalkan teknologi mereka terkait marine fisheries,” ungkap Ira saat ditemui di Humas Unpad, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Jumat (9/11).

Dari Indonesia, kegiatan ini diikuti oleh 18 peserta, terdiri  dari mahasiswa Unpad, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada, serta perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Luar Negeri.

Selama mengikuti kegiatan, ada beberapa pengalaman menarik yang Ira, Fahira, dan Elsi dapatkan. Di sana, mereka mengagumi masyarakatnya yang sangat menjaga alam dan budayanya. Teknologi yang digunakan untuk melakukan penangkapan dan budidaya ikan pun sudah sangat maju.

“Mereka itu bisa memanfaatkan potensi laut mereka, penelitiannya juga banyak dan mendunia,” ujar Elsi.

Setelah mengikuti Jenesys, para peserta diminta untuk mewujudkan action plan yang telah mereka buat selama di sana, untuk memperkenalkan budaya Jepang dan perekonomiannya, terutama terkait perikanan dan kelautan. Ira dan kawan-kawan pun memutuskan untuk menggelar sejumlah kegiatan, diantaranya adalah seminar dan workshop bersama peserta lain dari Indonesia untuk menyebarluaskan apa yang mereka dapat selama di Jenesys 2016.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: