Unpad dan Nuffic Neso Tawarkan Kesempatan Raih Beasiswa Studi ke Belanda

Staf Beasiswa Nuffic Neso, Shita Wulandari, sedang memaparkan peluang beasiswa studi ke Belanda saat kegiatan "Holland Scholarships Info Session" di Auditorium Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jumat (28/10). *

[Unpad.ac.id/2/11/2016] Lebih dari 200 mahasiswa Universitas Padjadjaran dan profesional muda antusias mencari informasi tentang kesempatan melanjutkan pendidikan tinggi di Belanda saat kegiatan “Holland Scholarships Info Session” yang dilaksanakan Kantor Urusan Internasional Unpad dan Nuffic Neso Indonesia di Auditorium Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jumat (28/10).

Staf Beasiswa Nuffic Neso, Shita Wulandari, sedang memaparkan peluang beasiswa studi ke Belanda saat kegiatan "Holland Scholarships Info Session" di Auditorium Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jumat (28/10). *
Staf Beasiswa Nuffic Neso, Shita Wulandari, sedang memaparkan peluang beasiswa studi ke Belanda saat kegiatan “Holland Scholarships Info Session” di Auditorium Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jumat (28/10). *

Acara dibuka oleh Kepala Bagian Administrasi Kerja Sama Unpad, Dra. Ita Indriani, mewakili Direktur Kerja Sama Unpad. Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Staf Beasiswa Nuffic Neso, Shita Wulandari, tentang studi lanjut dan kesempatan meraih peluang beasiswa di Belanda. Adapun beasiswa yang ditawarkan antara lain beasiswa StuNed, Netherlands Fellowship Programmes, Holland Scholarship, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia dengan sumber dana Dikti, serta Beasiswa Unggulan dari sumber dana Kemendikbud dan Kominfo.

Beasiswa StuNed merupakan beasiswa penuh dari pemerintah  Belanda untuk program Master, Short course dan juga Tailor Made Training yang diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia. Area prioritasnya dalam kerangka kerja sama bilateral antara Belanda dan Indonesia, yaitu bidang Perdagangan Internasional, Keuangan dan Ekonomi, Transportasi, (Agro)logistic dan Infrastruktur, Keamanan dan Penegakan Hukum, serta Agro-Pangan dan Hortikultura. Pendaftaran beasiswa StuNed program master akan dibuka Januari 2017 sampai dengan tanggal 1 April 2017, sedangkan program Short Course pada tanggal 1 Oktober 2017.

“Kriteria seleksi StuNed menitikberatkan pada faktor keunggulan (excellence) dan keterkaitan dengan area prioritas kerja sama Indonesia-Belanda,” ujar Shita.

StuNed juga mengundang pihak-pihak terkait untuk bersama-sama berinvestasi dalam program ini dalam bentuk co-funding, antara lain dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika di bidang teknologi komunikasi dan informatika.

Syarat utama pendaftaran StuNed, pelamar harus sudah memiliki “Letter of Acceptance/LoA (surat pernyataan penerimaan)” dari universitas di Belanda. Bagi calon pelamar yang berminat, dihimbau untuk segera mendaftar ke universitas di Belanda. Program beasiswa ke Belanda tak hanya diperoleh melalui beasiswa yang disediakan Pemerintah Belanda namun Pemerintah Indonesia juga memfasilitasi pelajar Indonesia untuk memeroleh program beasiswa lainnya yang ditawarkan Pemerintah Belanda yaitu Netherlands Fellowship Programmes dan Holland Scholarship. Sedangkan beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia, antara lain beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia dengan sumber dana Dikti, Beasiswa Unggulan dari sumber dana Kemendikbud dan Kominfo.

Informasi lanjut tentang StuNed dan program studi di Belanda dapat diperoleh melalui www.nesoindonesia.or.id/stuned. Selain itu, konseling secara cuma-cuma juga dapat dilakukan oleh calon mahasiswa Indonesia dengan menghubungi staf Nuffic NESO Indonesia.*

Rilis oleh: Kantor Urusan Internasional Unpad / eh

Share this: