Prof. Hermann Waibel, “Pertanian Sangat Penting, dan Akan Semakin Penting di Masa Depan”

Prof. Hermann Waibel dari Hannover University, Jerman saat memberikan kuliah umum bertema “Sustainable Agricultural Development Through Empowerment of Agricultural Scientist” di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (1/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 1/09/2016] Prof. Hermann Waibel dari Hannover University, Jerman memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian (S1) dan mahasiswa Pascarasarjana Agrokompleks Universitas Padjadjaran di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (1/09). Kapada para mahasiswa, Prof. Hermann memaparkan materi dengan tema “Sustainable Agricultural Development Through Empowerment of Agricultural Scientist”.

Prof. Hermann Waibel dari Hannover University, Jerman saat memberikan kuliah umum bertema “Sustainable Agricultural Development Through Empowerment of Agricultural Scientist” di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (1/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Prof. Hermann Waibel dari Hannover University, Jerman saat memberikan kuliah umum bertema “Sustainable Agricultural Development Through Empowerment of Agricultural Scientist” di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, Kamis (1/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Prof. Hermann mengatakan bahwa di sejumlah negara di Asia, terjadi penuruan kontribusi sektor pertanian dalam Produk Domestik Bruto (PDB/GDP). Meski demikian, sektor pertanian merupakan suatu sektor yang sangat penting untuk dipelajari dan akan menjadi bisnis yang sangat besar kedepannya. Hal ini juga mengingat masalah kemandirian pangan masih menjadi isu hangat yang diperbincangkan.

“Pertanian sangat penting dan akan semakin penting di masa depan. Pertanian juga akan menjadi bisnis yang besar,” ujar Prof. Hermann.

Prof. Hermann pun mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh para peneliti di bidang pertanian saat ini. Salah satunya, para peneliti harus memahami mengenai angka kemiskinan karena mayoritas petani, di beberapa negara, masih masuk dalam kategori miskin.

“Tidak semuanya, tapi mayoritas petani masih miskin. Ini masih menjadi kasus di beberapa negara. Jadi ketika sedang mendalami tentang pertanian, kita perlu memahami mengenai kemiskinan,” tuturnya.

humas unpad 2016_09_01 Agribisnis 2 -tediSelain itu, hal yang juga perlu diperhatikan peneliti adalah perlunya pemahaman mengenai ekonomi lingkungan dan sumber daya alam mengingat sektor pertanian sangat erat kaitannya dengan alam dan lingkungan. Para peneliti juga perlu memahami mengenai rantai nilai, karena komoditas pertanian juga sangat erat kaitannya dengan keadaan pasar.

Kuliah umum ini dibuka oleh Koordinator Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unpad, Dr. Iwan Setiawan, SP.,M.Si. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Iwan mengungkapkan bahwa kuliah umum kali ini merupakan salah satu dari empat kegiatan visiting lecturers dari para pakar mancanegara yang digelar oleh Agribisnis Unpad.

“Tujuan utama dari visiting lecturers ini adalah, untuk saling bertukar pengetahuan dan membangun kerja sama, baik dalam pendidikan maupun dalam penelitian,” ungkap Dr. Iwan.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: