Program Multi Kampus Dukung Pemerataan Kesempatan Lanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

Sosialisasi Program Pendidikan Multi Kampus Unpad di Pangandaran Jenjang S-1” di SMAN 1 Tasikmalaya, Kamis (4/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*

[Unpad.ac.id, 5/08/2016] Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen memperluas akses masyarakat di seluruh daerah Jawa Barat terhadap kesempatan belajar di Perguruan Tinggi Negeri. Salah satu upayanya ialah menyelenggarakan proses pembelajaran PTN di daerah. Universitas Padjadjaran menjadi satu dari tiga PTN di Jawa Barat yang menyelenggarakan pendidikan multi kampus.

Sosialisasi Program Pendidikan Multi Kampus Unpad di Pangandaran Jenjang S-1” di SMAN 1 Tasikmalaya, Kamis (4/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*
Sosialisasi Program Pendidikan Multi Kampus Unpad di Pangandaran Jenjang S-1” di SMAN 1 Tasikmalaya, Kamis (4/08). (Foto oleh: Arief Maulana)*

Fungsional Madya Bidang Sosial Budaya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Drs. Ahmad Pranusetya, M.T., mengatakan, salah satu alasan didorongnya tiga PTN di Jabar untuk membuka pendidikan multi kampus ialah rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi di Jawa Barat.

“Penyelenggaraan program studi di luar domisili/pendidikan multi kampus ialah selain untuk meningkatkan APK PT, juga agar terdapat pemerataan dalam memperoleh pendidikan tinggi,” ujar Ahmad saat mendampingi tim Unpad dalam “Sosialisasi Program Pendidikan Multi Kampus Unpad di Pangandaran Jenjang S-1” di SMAN 1 Tasikmalaya, Kamis (04/08).

Tim Unpad yang melakukan sosialisasi tersebut ialah Kepala Biro Administrasi Akademik Drs. Sudarma, MM, serta Staf Direktorat Pendidikan Opid Sugiarto, S.Si. Selain di Tasikmalaya, di hari yang sama sosialisasi juga dilakukan di Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.

Pendidikan multi kampus ini efektif untuk menekan tingginya biaya yang dibebankan masyarakat untuk berkuliah di Perguruan Tinggi. Ahmad mengatakan, jarak yang jauh antara suatu daerah dengan lokasi PTN menjadi salah satu faktor tingginya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat.

Untuk itu, dua lokasi telah ditetapkan Pemprov kepada 2 PTN di Jabar untuk menyelenggarakan pendidikan multi kampus. Penetapan lokasi ini berdasarkan kriteria segi infrastruktur, sisi sosial budaya, hingga potensi masyarakatnya. Berdasarkan pemantauan tersebut, Cirebon menjadi lokasi penyelenggaraan multi kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Sukabumi menjadi lokasi penyelenggaraan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Unpad, kata Ahmad, menetapkan sendiri lokasi Pangandaran sebagai lokasi pendidikan multi kampus. “Kita apresiasi Unpad menginisiasi pembukaan multi kampus di Pangandaran. Karena awalnya Pangandaran itu tidak termasuk wilayah yang ditempati PTN. Unpad tidak melihat itu, tetapi menjadi tantangan untuk meningkatkan pendidikan di Pangandaran,” ujarnya.

Sementara itu, Sudarma mengatakan, dibukanya pendidikan multi kampus Unpad di Pangandaran diharapkan dapat meningkatkan derajat pendidikan di kawasan Priangan Timur. “Unpad selalu berkomitmen bagaimana menjadikan Jawa Barat masyarakatnya maju sesuai dengan harapan Pemprov jabar,” kata Sudarma.

Untuk itu, pendidikan multi kampus ini diutamakan bukan hanya bagi masyarakat Pangandaran, tetapi juga mencakup masyarakat di Kota Banjar, Kab. Ciamis, dan Kab. Tasikmalaya.

Sudarma mengatakan, segala aktivitas pembelajaran di pendidikan multi kampus Unpad dipusatkan di Pangandaran, seperti Prosesi Penerimaan Mahasiswa Baru, hingga program Tahapan Persiapan Bersama bagi mahasiswa baru TA 2016/2017. Aktivitas ini juga tidak berbeda dengan aktivitas pembelajaran mahasiswa di kampus Jatinangor. Mahasiswa pendidikan multi kampus juga berhak mendapatkan kesempatan beasiswa selama berkuliah di Unpad.

Terkait lima program studi yang dibuka di Pangandaran, Sudarma mengatakan, program studi ini menjadi prioritas pengembangan wilayah Priangan Timur. Setiap prodi memiliki jumlah daya tampung 30 orang, dengan 50% daya tampungnya diprioritaskan bagi calon mahasiswa asal Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar, dan Kab. Pangandaran.

“Kita harapkan masyarakat di Kabupaten dapat memanfaatkan kesempatan ini,” kata Sudarma.

Selain menysoialisasikan Pendidikan Multi Kampus Unpad, tim Unpad juga menyosialisasikan pembukaan Program Sarjana Terapan (S.Tr), serta pembukaan prodi Dokter Layanan Primer (setara Spesialis) di Unpad.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: