Pendaftaran SBMPTN 2016 Telah Dibuka, Unpad Akan Terima 3.074 Calon Mahasiswa dari SBMPTN

Kiri ke kanan: Rektor Universitas Siliwangi, Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Rektor UPI, Rektor ITB, Rektor Unpad, Ketua Panitia Lokal 34 SBMPTN Bandung, dan Sekretaris Eksekutif I Panlok 34 Bandung (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 26/04/2016] Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah dibuka pada 25 April hingga 20 Mei mendatang. Pelaksanaan seleksi ini dapat diikuti oleh lulusan SMA/MA/SMK/MA atau yang setara tahun 2016, 2015, dan 2014, dan diperkirakan diikuti oleh 42.800 peserta. Perkiraan jumlah ini didasarkan pada hasil kajian Panlok atas data peserta ujian tulis dari tahun 2001 hingga 2015.

Kiri ke kanan: Rektor Universitas Siliwangi, Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Rektor UPI, Rektor ITB, Rektor Unpad, Ketua Panitia Lokal 34 SBMPTN Bandung, dan Sekretaris Eksekutif I Panlok 34 Bandung (Foto oleh: Dadan T.)*
Kiri ke kanan: Rektor Universitas Siliwangi, Rektor UIN Sunan Gunung Djati, Rektor UPI, Rektor ITB, Rektor Unpad, Ketua Panitia Lokal 34 SBMPTN Bandung, dan Sekretaris Eksekutif I Panlok 34 Bandung (Foto oleh: Dadan T.)*

“Diharapkan jumlah ini terisi semua,” ujar Sekretaris Eksekutif I Panitia Lokal 34 SBMPTN Bandung, Prof. Dr. Asep Gana Suganda, saat melakukan jumpa pers dengan para wartawan di gedung Information Center Kampus ITB, Selasa (26/04).

Untuk wilayah Panlok 34, ada lima PTN yang membuka pendaftaran melalui jalur SBMPTN, yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Siliwangi (Unsil).

Dalam acara jumpa pers tersebut hadir Ketua Panlok 34 Bandung yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Dr. Arry Bainus, M.A., Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, dan Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Menurut Prof. Asep, ada beberapa perbedaan pada pelaksanaan SBMPTN tahun ini dibandingkan sebelumnya. Pada tahun ini, selain penyelenggaraan ujian tertulis (Paper Based Testing/PBT), seleksi juga telah menyelenggarakan metode seleksi berbasis komputer (Computer Based Testing/CBT). Dari 78 PTN peserta SBMPTN, 30 PTN diantaranya menjadi lokasi penyelenggara CBT dengan jumlah kuota peserta mencapai 2.500 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unpad yang juga menjadi penanggung jawab CBT mengatakan, di wilayah Bandung, ada tiga perguruan tinggi yang menjadi CBT center, yaitu Unpad (100 peserta), UPI (100 peserta), dan ITB (120 peserta). Menurut Rektor, metode CBT ini memiliki waktu yang lebih efisien dibanding metode PBT.

“CBT ini efektif untuk menghindari kesalahan pada saat pengisian lembar jawaban,” kata Rektor.

Pasca dibuka pendaftaran, kuota seleksi melalui metode CBT sudah penuh diisi oleh pendaftar. Rektor mengatakan, metode CBT saat ini masih terbatas pada ujian untuk kelompok Saintek saja atau Soshum saja. Untuk kelompok Campuran, ujian masih menggunakan metode PBT.

Adapun mekanisme pendaftaran SBMPTN menurut Prof. Asep sebagian besar masih sama dengan tahun lalu. Pendaftaran dimulai dengan pengisian nama dan tanggal lahir secara online di website SBMPTN https://pendaftaran.sbmptn.ac.id/ guna mendapatkan Slip Pembayaran Biaya SBMPTN yang memuat kode pembayaran, tanggal pembayaran, Kode Akses Pendaftaran (KAP) dan PIN Calon Peserta SBMPTN 2016.

Bedanya, biaya SBMPTN tahun ini naik menjadi Rp. 200 ribu dari semula Rp. 100 ribu. Peserta dapat membayar biaya tersebut melalui bank mitra SBMPTN 2016, yaitu Bank Mandiri dan BNI. Setelah melakukan pembayaran, peserta kemudian kembali mengakses laman pendaftaran SBMPTN guna melakukan finalisasi pendaftaran.

Prof. Asep menerangkan bagi pendaftar lulusan 2014 dan 2015, wajib melampirkan ijazah pada saat proses pendaftaran. Sedangkan untuk lulusan tahun 2016, peserta harus memiliki Surat Keterangan Lulus dengan wajib melampirkan informasi diri, foto terbaru, serta dibubuhi cap sekolah yang sah.

Rektor juga menjelaskan mengenai daya tampung Unpad. Pada tahun ini, Unpad menerima 6.148 mahasiswa dengan rincian 3.074 dari jalur SNMPTN dan 3.074 dari jalur SBMPTN. Daya tampung ini berasal dari 51 program studi Sarjana yang ada, dengan satu program studi baru yaitu Kedokteran Hewan.

Daya tampung tersebut mengalami peningkatan sebanyak 72 orang dari tahun sebelumnya, yaitu 6076 mahasiswa. Rektor mengatakan, penambahan ini didasarkan atas dibukanya program studi Kedokteran Hewan yang berada di bawah naungan Fakultas Kedokteran.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: