Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jalin Kerja Sama dengan Unpad

Ketua Dewan Audit/Anggota Dewan Komisioner OJK, Prof. Dr. Ilya Avianti, SE., MSi., Ak., CPA., dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, usai penandatanganan Kerja Sama antara OJK dan Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Bandung, Kamis (1/10). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 1/10/2015] Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalin kerja sama dengan Universitas Padjadjaran. Kerja sama tersebut digelar dalam rangka implementasi Program Pengembangan Sektor Jasa Keuangan serta peningkatan Literasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen yang menjadi bagian dari program kerja OJK.

Ketua Dewan Audit/Anggota Dewan Komisioner OJK, Prof. Dr. Ilya Avianti, SE., MSi., Ak., CPA., dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, usai penandatanganan Kerja Sama antara OJK dan Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Bandung, Kamis (1/10). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Ketua Dewan Audit/Anggota Dewan Komisioner OJK, Prof. Dr. Ilya Avianti, SE., MSi., Ak., CPA., dan Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, usai penandatanganan Kerja Sama antara OJK dan Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Bandung, Kamis (1/10). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama tersebut dilakukan oleh Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, dengan Ketua Dewan Audit/Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Audit Internal Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas, Prof. Dr. Ilya Avianti, SE., MSi., Ak., CPA., di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kamis (1/10), di sela acara “Seminar Nasional: Gejolak Nilai Tukar dan Peran Sektor Perbankan dalam Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi”.

Seminar Nasional tersebut digelar dalam rangka Dies Natalis ke-58 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha, Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt., dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK.

Prof. Ilya dalam sambutannya mengatakan, sesuai amanat UU, OJK mempunyai tugas mengedukasi dan melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan sektor jasa keuangan, peningkatan literasi keuangan dan perlindungan konsumen. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, OJK membutuhkan mitra strategis, seperti Perguruan Tinggi, para akademisi, dosen, hingga mahasiswa.

“Jika masyarakat kita tidak melek keuangan, kiranya akan terjadi banyak penipuan di daerah,” ujar Prof. Ilya yang juga sebagai Guru Besar di FEB Unpad.

Jika tidak dilakukan edukasi, masyarakat Indonesia akan sulit mencapai kesejahteraan di bidang keuangan. Dengan bantuan dari Perguruan Tinggi, diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat atas karakteristik, layanan, dan produk Lembaga Jasa Keuangan.

“Ini juga akan mendorong pemahaman masyarakat atas hak dan kewajibannya sebagai konsumen produk dan layanan Lembaga Jasa Keuangan,” tambahnya.

Adapun kerja sama tersebut meliputi program penelitian bersama/pemberian bantuan penelitian, penyusunan silabus mata kuliah, penyediaan tenaga pendidikan dan narasumber terkait materi di sektor jasa keuangan, pelaksanaan KKN Tematik mengenai Literasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen, hingga penyediaan gerai OJK di kampus Unpad.

Prof. Ilya juga mengharapkan nota kesepahaman ini dapat diimplementasikan dengan segera. Untuk itu, pihaknya berharap Unpad dan OJK dapat segera melakukan Focus Group Discussion (FGD) terkait implementasi kerja sama tersebut.

Rektor pun mengapresiasi kerja sama ini. Menurutnya, luaran dari kerja sama ini harus mampu memberikan kontribusi untuk menghadapi tantangan peningkatan kualitas bangsa. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong partisipasi pihak lain untuk ikut berkontribusi. Rektor menekankan, kerja sama ini harus menjadi kerja sama Pentahelix.

“Di sisi lain, interaksi dengan bidang lain dalam kerja sama ini harus kuat. Kedua belah pihak harus memampu mendorong partisipasi pihak lain,” kata Rektor.

Seminar nasional tersebut menghadirkan Mirza Adityaswara (Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia), Nelson Tampubolon (Anggota Dewan Komisioner OJK), Ahmad Baiquni (Dirut Bank Indonesia), serta Prof. Dr. Armida Alisjahbana, S.E., M.A., (Guru Besar FEB Unpad). *

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

 

Share this: