Rektor Ajak Pemerintahan Jatinangor Manfaatkan Lahan Unpad

Rektor Unpad berfoto bersama usai bertemu dengan pimpinan dan tokoh masyarakat Jatinangor di Executive Lounge Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Sabtu (19/9). (Foto oleh:

[Unpad.ac.id, 19/09/2015] Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Tri Hanggono Achmad, ingin Unpad bersama masyarakat berkontribusi meningkatkan kemajuan Jatinangor. Lebih dari seperempat abad berlokasi di Jatinangor menjadi dasar bagi Unpad untuk berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Jatinangor.

Rektor Unpad berfoto bersama usai bertemu dengan pimpinan dan tokoh masyarakat Jatinangor di Executive Lounge Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Sabtu (19/9). (Foto oleh:
Rektor Unpad berfoto bersama usai bertemu dengan pimpinan, ulama, dan tokoh masyarakat Jatinangor di Executive Lounge Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Sabtu (19/9). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kuncinya saat ini, Unpad ingin berikan kontribusi pada Jawa Barat, maka kita akan mulai dari wilayah Jatinangor dulu,” kata Rektor saat melakukan pertemuan dengan pimpinan kecamatan, lembaga masyarakat, serta ulama dan umaro di kecamatan Jatinangor di Ruang Executive Lounge Gedung rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Sabtu (19/09).

Dalam kesempatan tersebut Rektor mengungkapkan, konsep yang dibangun Unpad saat ini ialah kampus dan sivitas akademikanya dapat hadir di tengah masyarakat. Menurutnya, Unpad sudah tidak lagi menjadi menara gading bagi masyarakat Jatinangor.

Salah satu upaya tersebut ialah keterlibatan aktif masyarakat Jatinangor pada momentum besar Unpad, seperti Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan Dies Natalis. Pada acara PMB, mahasiswa baru secara berkelompok mengunjungi 12 desa di kecamatan Jatinangor, serta 2 desa di kecamatan Cileunyi. Selain itu, setiap desa di Jatinangor mengirimkan perwakilannya pada ajang Olimpiade Olahraga Tradisional (OOTrad) ke-8 yang digelar pada 13 September lalu.

“Tahun ini kita akan mentradisikan GOR Jati dipakai untuk pelaksanaan Shalat Ied. GOR tersebut juga bisa dipakai masyarakat Jatinangor untuk upacara Kemerdekaan maupun kegiatan lainnya,” kata Rektor.

Selain mengoptimalkan fasilitas kampus untuk masyarakat Jatinangor, komitmen Unpad selanjutnya ialah memfasilitasi penyediaan lahan bagi pemerintahan Jatinangor. Rektor membuka kesempatan bagi pihak kecamatan, koramil, maupun Kepolisian untuk membangun fasilitasnya di lahan Unpad.

Dengan keterbukaan tersebut, Rektor berharap masyarakat Jatinangor juga dapat menjaga ketertiban dan fasilitas Unpad. Ia juga mendorong masyarakat untuk mengomunikasikan berbagai aspirasi demi kemajuan Unpad maupun Jatinangor.

“Kami menitipkan putra putri kami di Jatinangor. Kita sama-sama berkewajiban untuk ikut menjaga mahasiswa,” kata Rektor.

Salat Istisqa
humas unpad_2015_09_19_055645
Sebelum melakukan pertemuan tersebut, Rektor Unpad bersama mahasiswa dan masyarakat Jatinangor menggelar Salat Istisqa atau salat memohon turunnya hujan. Pelaksanaan salat digelar di GOR Jati Padjadjaran Kampus Unpad Jatinangor. Bertindak sebagai imam dan khotib, Prof. Dr. Syarif Hidayat, M.Hum., Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad sekaligus Anggota Dewan Pembina DKM Unpad.

Dalam ceramahnya, Prof. Syarief mengatakan, kondisi kemarau panjang yang melanda Indonesia saat ini harus dijadikan media untuk muhsabah kepada Allah swt.

“Kemarau ini bukanlah azab tapi ujian dan peringatan, karena masih banyak dari kita yang mengabaikan perintah Allah. Dengan Shalat Istisqa ini adalah salah satu cara ikhtiar kita untuk meningkatkan keimanan kepada Allah,” kata Prof. Syarif. *

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: