Peminat Terus Meningkat, Lulus Masuk Unpad Semakin Sulit

Kegiatan silaturahmi pimpinan fakultas dengan orangtua mahasiswa baru Unpad di FISIP Unpad Jatinangor, Rabu (19/08)*

[Unpad.ac.id, 19/08/2015] Para orang tua mahasiswa baru Unpad Program Sarjana dan Diploma Tahun Akademik 2015/2016 pada hari ini, Rabu (19/08) mengikuti kegiatan Open House. Kegiatan tersebut digelar di setiap fakultas yang ada di lingkungan Unpad.

Kegiatan silaturahmi pimpinan fakultas dengan orangtua mahasiswa baru Unpad di FISIP Unpad Jatinangor, Rabu (19/08)*
Kegiatan silaturahmi pimpinan fakultas dengan orangtua mahasiswa baru Unpad di FISIP Unpad Jatinangor, Rabu (19/08)*

Dalam kegiatan tersebut, para orang tua mahasiswa baru menyimak pidato dari Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad serta pemaparan dari masing-masing Dekan fakultas masing-masing, disamping juga menyaksikan video profil Unpad. Dalam pidatonya, Rektor mengatakan, persaingan untuk masuk Unpad tidaklah mudah. Beberapa tahun terakhir, Unpad menjadi PTN dengan jumlah peminat tertinggi di Indonesia.

“Dalam tahun ini saja, jumlah peminat ke Unpad jumlahnya lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” ucap Rektor.

Selain jumlah peminat yang meningkat, Unpad terus merasionalisasi jumlah kuota yang diterima. Hal ini bertujuan agar mutu pendidikan yang dibangun dapat jauh lebih baik. Untuk itu, Rektor mengapresiasi upaya yang telah dilakukan para orang tua hingga anaknya bisa diterima di Unpad.

Lebih lanjut Rektor menuturkan, keberhasilan tersebut patut disyukuri. Salah satu bentuk syukur yang dilakukan adalah tetap mendukung anaknya agar bisa lulus tepat waktu. “Standar Nasional Pendidikan Tinggi sudah menetapkan bahwa waktu tempuh studi sekarang menjadi lebih ketat lagi, maksimal 10 semester,” ungkap Rektor.

Dengan menyelesaikan studi tepat waktu, mahasiswa Unpad ikut berjasa dalam memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa Unpad di tahun berikutnya. Semakin banyak mahasiswa yang lulus, maka semakin banyak pula kuota yang tersedia untuk mahasiswa baru di Unpad.

Hal tersebut pun juga ditekankan oleh Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unpad, Arief Syamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., MM., PhD. dihadapan para orang tua mahasiswa baru. Arief mengatakan, jika mahasiswa tidak lulus tepat waktu, maka akan menghambat adik-adik kelasnya yang ingin masuk FK Unpad karena terbatasnya kuota. Selain itu, jika lulus tidak tepat waktu, maka juga akan menunda pemenuhan kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja yang dibutuhkan.

Pada kesempatan tersebut, Arief juga mengungkapkan mengenai pentingnya ada forum komunikasi bagi orang tua. Di FK Unpad, telah terbentuk Forum Komunikasi Orang tua Peserta Didik (FKOPD) yang saat ini diketuai oleh dr. Toni M. Aprami, SpPD, SpJP(K). “Silakan berkomunikasi untuk sharing bersama-sama,” ujar Arief.

Selain sebagai media komunikasi antar orang tua mahasiswa, melalui FKOPD, para orang tua mahasiswa juga diharapkan dapat memberikan sumbang saran pada fakultas untuk proses pendidikan yang lebih baik.

Ditemui usai kegiatan, beberapa orang tua mahasiswa baru mengungkapkan kebanggaanya atas diterimanya anak mereka diterima menjadi mahasiswa Unpad. “Semoga dengan kuliah di sini hasilnya bisa disumbangkan. Bukan hanya untuk keluarga, tapi juga untuk masyarakat,” harap Ida Dati, orang tua mahasiswa baru FK Unpad asal Purwakarta.

Orang tua mahasiswa lainnya, O. Hasbiansyah, mengharapkan anaknya dapat belajar dengan dengan baik di FK Unpad, serta memiliki prestasi akademik yang bagus. “Selain itu, ia memiliki kemampuan bersosialisasi dan berorganisasi.”

Sementara kegiatan Open House untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung. Pada kegiatan tersebut, hadir 730 mahasiswa baru program Sarjana dan Diploma FEB Unpad beserta para orang tua/walinya.

Pelaksanaan Open House FEB Unpad dihadiri oleh Dekan FEB, Dr. Nury Effendi, S.E., M.A., Wakil Dekan II FEB Dian Masyita , S.E., M.T., PhD., serta koordinator Program Studi, lembaga, dan pimpinan staf kependidikan.

Senada dengan pidato Rektor, Nury menghendaki para orang tua dapat mengintervensi anaknya agar lulus tepat waktu. Selain itu, orang tua juga dapat mendorong anaknya untuk mengisi berbagai kesempatan pengembangan diri selama menempuh studi di Unpad.

Bentuk intervensi yang dilakukan adalah mengibaratkan mahasiswa sebagai sampan. “Ada 2 intervensi. Pertama, hanya mengemudikan sampan saja. Kedua, tidak sekadar mengemudi tetapi juga ikut mengayuh perahu,” kata Nury.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana dan Arief Maulana / eh

Share this: