[Unpad.ac.id, 09/06/2015] Sebanyak 41.887 peserta mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk wilayah Bandung, Selasa (09/06). Jumlah tersebut terdiri dari 16.211 peserta dari kelompok Saintek, 19.435 dari kelompok Soshum, dan 6.241 dari kelompok Campuran. Pelaksanaan ujian digelar di 210 titik di Wilayah Kota Bandung.
Adapun total jumlah pendaftar SBMPTN ke Unpad mencapai 85.596 yang meliputi jumlah pendaftar di pilihan pertama sebanyak 31.647 orang, pilihan kedua 30.110 orang, dan pilihan ketiga 23.839 orang dengan daya tampung untuk jalur SBMPTN sebanyak 2.979 orang.
Dalam jumpa pers SBMPTN yang digelar di Gedung Labtek V Kampus Institut Teknologi Bandung, Selasa (09/06) pagi, Rektor Unpad, Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad, dr., mengatakan, dari 50 program studi S1 di Unpad, ada 10 prodi yang memiliki jumlah peminat tertinggi di SBMPTN, yaitu: Ilmu Komunikasi (4.411), Ilmu Hukum (4.089), Pendidikan Dokter (4.020), Manajemen (3.885), Manajemen Komunikasi (2.944), Teknik Informatika (2.915), Akuntansi (2.894), Teknik Geologi (2.826), Farmasi (2.777), serta Televisi dan Film (2.737).
Dari 10 prodi tersebut diantaranya terdapat 2 prodi baru yang dibuka pada tahun ini, yaitu: Manajemen Komunikasi serta Televisi dan Film. “Dari tingkat kompetitifnya, prodi Televisi dan Film berada di urutan pertama, yaitu 2.737 orang dengan daya tampung 25 orang untuk jalur SBMPTN,” kata Rektor.
Dalam jumpa pers tersebut hadir Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, M.S., Rektor UPI Prof. Sunaryo Kartadinata, Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsyah Suryadi, DEA., Ketua Panitia Lokal Bandung SBMPTN 2015 yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Bermawi Priyatna Iskandar, PhD., serta Sekretaris Eksekutif I Panlok Bandung, Prof. Dr. Asep Gana Suganda.
Pelaksanaan ujian SBMPTN dimulai pukul 07.30 WIB, dengan materi yang akan diujikan yaitu Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Tes Kemampuan Dasar Saintek (untuk peserta kategori Saintek dan Campuran) serta Tes Kemampuan Dasar Soshum (untuk peserta kategori Soshum dan Campuran). Peserta diharuskan hadir paling lambat pukul 07.00 WIB dengan terlebih dahulu.
Sementara pelaksanaan ujian bagi peserta berkebutuhan khusus dilaksanakan di Gedung Labtek VII Kampus ITB. Menurut Prof. Asep, pada tahun ini terdapat 2 orang peserta tunanetra, 10 orang peserta tunawicara, 8 orang peserta tunarungu, dan 2 orang peserta tunadaksa.
Untuk sub-panlok Bandung, pelaksanaan SBMPTN juga digelar di sub-panlok Tasikmalaya. Di sub-panlok Tasikmalaya, sebanyak 2000 peserta mengikuti pelaksanaan SBMPTN yang tersebar di 10 lokasi ujian di Tasikmalaya.
Pengumuman hasil SBMPTN 2015 akan dibuka pada 9 Juli mendatang melalui laman https://sbmptn.or.id/ dengan menggunakan Nomor Peserta yang tercantum pada Katu Tanda Peserta untuk mengakses hasil ujian.
Ditemui di sela jumpa pers, Rektor memberikan pesan bagi peserta yang melaksanakan SBMPTN. Menurutnya, SBMPTN bertujuan agar Perguruan Tinggi mendapatkan calon mahasiswa yang terbaik. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kualitas pelaksanaan SBMPTN dari tahun ke tahun
“Berjuanglah untuk menjadi yang terbaik. Kalau memang mereka baik, Insya Allah dengan standar yang ada akan mendapatkan kesempatan yang baik,” kata Rektor.*
Laporan oleh Arief Maulana/mar
