Unpad, Hero Supermarket, dan Petani Luncurkan Produk Sayuran Merek “Katata”

Perwakilan Unpad, Hero Supermarket, dan Petani Binaan saat meluncurkan produk sayuran co-brand "Katata" di Selasar Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Selasa (7/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 7/04/2015] Untuk memajukan hasil pertanian Indonesia, Universitas Padjadjaran menggandeng para petani dan kalangan industri dalam suatu bentuk kerja sama yang sinergis dan terintegrasi. Kali ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unpad bekerja sama dengan PT Hero Supermarket Tbk melakukan pengembangan dan pembinaan terhadap petani lokal yang berada di wilayah Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Perwakilan Unpad, Hero Supermarket, dan Petani Binaan saat meluncurkan produk sayuran co-brand "Katata" di Selasar Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Selasa (7/04). (Foto oleh: Dadan T.)*
Perwakilan Unpad, Hero Supermarket, dan Petani Binaan saat meluncurkan produk sayuran co-brand “Katata” di Selasar Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Selasa (7/04). (Foto oleh: Dadan T.)*

Kerja sama tersebut tertuang dalam acara Peluncuran Progam Petani Binaan Unpad – PT Hero Supermarket Tbk yang diselenggarakan di Selasar Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Selasa (7/4) ini. Pada kesempatan tersebut, dilakukan peluncuran merek bersama (co-branding) “Katata” yang dalam Bahasa Sunda artinya tertata. Merek ini digunakan untuk produk sayuran dari para petani binaan Unpad dan PT Hero Supermarket Tbk yang akan dipasarkan di beberapa gerai Hero Supermarket, Giant Ekstra dan Giant Ekspress.

Director of Corporate Affair, Industrial Relation dan Risk Management PT Hero Supermarket Tbk, Arief Istanto, mengatakan program kerja sama ini bertujuan untuk memberikan fasilitas, pelatihan, serta pendampingan pengelolaan pertania agar produk yang dihasilkan dapat lebih berkualitas dan dapat mengakses pasar terstruktur seperti pasar modern, food services hingga ekspor.

“Sebagai penyedia pasar kami sadar bahwa petani di Indonesia sangat berpeluang untuk terus dikembangkan agar menjadi petani yang maju, tertata dan dapat diintegrasikan dalam mendukung supply chain pasar modern,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia menyampaikan bahwa kerja sama ini memberi makna yang signifikan bagi pertanian Indonesia. Bila biasanya yang terlibat dalam kerja sama adalah akademisi, pelaku bisnis dan pemerintah, kali ini masyarakat pun ikut dilibatkan.

“Semoga hal ini bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain. Rencananya program pembinaan ini akan direplikasi pada petani di daerah Kuningan pada bulan Juni nanti,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut juga hadir President Director PT Hero Supermarket Tbk Stephane Deutsch, Ketua LPPM Unpad Prof.Dr. Wawan Hermawan, MS., perwakilan guru besar, pemerintah dan perwakilan petani. PT Hero Supermarket Tbk juga menyumbangkan 200 container box, packing house dan mesin wrapping kepada perwakilan petani binaan untuk mengembangkan usahanya.

Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia (kanan) dan Direktur CV Agro Inti Raharja, Susanto (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia (kanan) dan Direktur CV Agro Inti Raharja, Susanto (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Sementara itu, Rektor Unpad memberikan Domba Padjadjaran kepada perwakilan peternak dari daerah Ciganlontang Tasikmalaya, Indramayu dan Kabupaten Bandung Barat untuk dikembangkan di daerah tersebut.

Pada acara tersebut juga dipresentasikan biobriket berbahan dasar tanaman rami  (Boehmeria nivea) sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG yang dikembangkan oleh Asri Peni Wulandari, PhD., ahli Mikrobiologi FMIPA Unpad.

Masih dengan tujuan untuk memajukan pertanian Indonesia, Rektor Unpad juga menandatangani Piagam Kerja Sama (Memorandum of Understanding) Unpad dan bersama Direktur CV Agro Inti Raharja, Susanto di Ruang Rektor Unpad, pada hari yang sama. Kerja sama ini dalam rangka pemasaran produk varietas cabe hasil penelitian Prof. Ridwan Setiamihardja, Ir., PhD dan Dr.Ir. Neni Rostini, MS. Varietas cabe yang dikembangkan dari penelitian kedua dosen Fakultas Pertanian Unpad tersebut adalah 2 varietas cabe merah besar dan 2 varietas cabe keriting.*

Laporan oleh: Marlia / eh

Share this: