Pelajar dan guru SMAN 1 Kota Jambi saat berkunjung ke Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (27/03). (Foto oleh: Atep R.) *

[Unpad.ac.id, 17/03/2015] Rombongan SMAN 1 Kota Jambi yang terdiri dari 115 pelajar kelas XI dan 7 guru mengunjungi Universitas Padjadjaran kampus Jatinangor untuk memperoleh penjelasan tentang proses penerimaan mahasiswa baru Unpad. Pelajar dan guru tersebut diterima oleh Staf UPT Humas Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (17/03) kemarin.

Pelajar dan guru SMAN 1 Kota Jambi saat berkunjung ke Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (27/03). (Foto oleh: Atep R.) *
Pelajar dan guru SMAN 1 Kota Jambi saat berkunjung ke Bale Santika Unpad Jatinangor, Selasa (27/03). (Foto oleh: Atep R.) *

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1 Kota Jambi, Irwansyah, S.Pd., M.Pd., mengatakan, kunjungan ini dalam rangka wisata pendidikan untuk mendapatkan gambaran informasi yang lebih lengkap tentang Unpad, bagaimana seleksi masuk, program studi apa saja yang dimiliki Unpad serta persyaratan-persyaratan teknis lainnya.

“Kami kagum melihat Unpad, kampusnya begitu asri, nyaman dan sejuk, kunjungan ini adalah untuk yang pertama kalinya, sengaja datang jauh-jauh dari kota Jambi untuk memotivasi anak-anak agar mau melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, dan Unpad adalah salah satu tujuan yang diimpi-impikan mereka seperti kakak-kakaknya yang sudah lebih dahulu diterima di sini”, ungkapnya.

Adil Ginting, Ketua OSIS SMAN 1 Kota Jambi, juga mengaku bangga bisa melihat langsung kampus Unpad, “Baru datang saja saya sudah merasa bangga, apalagi kalau saya di terima di Unpad ini”, ujarnya.

Diawali dengan pemutaran video profil tentang Unpad, para pelajar pun diberikan informasi terkait program studi, tata cara pelaksanaan seleksi SNMPTN dan SBMPTN, fasilitas, program Beasiswa dan UKT. Sebagian besar dari mereka mengacungkan tangannya ketika ditanya siapa yang ingin kuliah di Unpad. Suasana berlangsung interaktif dan para pelajar antusias menyimak serta mendengarkan pengarahan dan informasi yang disampaikan.

Terkait dengan pertanyaan tentang program Bidikmisi, dijelaskan bahwa seleksi dan pendaftaran bidikmisi sudah dilakukan sejak awal melalui sekolah masing-masing. Jika sudah dinyatakan diterima baik melalui SNMPTN maupun SBMPTN, calon peserta bidkmisi tersebut akan diverifikasi kembali keabsahannya datanya saat registrasi. Jika ternyata yang bersangkutan tidak layak masuk dalam kriteria bidikmisi, ini tidak lantas menggugurkan kelulusannya sebagai mahasiswa, tetapi akan dikenakan tarif UKT sesuai prodi dan penghasilan orang tua yang telah diisinya. *

Laporan oleh: Wati Sukmawati / eh

Share this: