Mahasiswa FTG Unpad Presentasikan Makalahnya pada The 3rd Bangkok International Conference on Biological Engineering & Natural Science

Fikri Abdulah, mahasiswa FTG Unpad. (Foto: Dadan T)

[Unpad.ac.id, 05/03/2015] Meskipun masih menjadi mahasiswa program Sarjana di Fakultas Teknik Geologi Unpad, Fikri Abdulah ikut menjadi peserta pemakalah dalam konferensi tingkat internasional di Bangkok. Pada ajang tersebut, ia satu-satunya peserta undergraduated di antara peserta lain yang berkategori Master, Doktor, hingga Profesor.

Fikri Abdulah, mahasiswa FTG Unpad. (Foto: Dadan T)
Fikri Abdulah, mahasiswa FTG Unpad. (Foto: Dadan T)

Fikri Abdullah mengikuti “The 3rd Bangkok International Conference on Biological Engineering & Natural Science (BBENS 2015)” pada 26 – 28 Februari di Bangkok, Thailand. Dalam acara yang digelar oleh Higher Education Forum Thailand, ia didampingi oleh Rifky Meisa A, Alumnus FTG Unpad, dan Dr. Bambang Sunarwan, M.T., dosen Institut Teknologi Bandung.

“Itu semacam konferensi interdisipliner buat para ilmuwan dan mahasiswa di seluruh dunia untuk sharing tentang kemajuan penelitian mereka di negaranya masing-masing,” ujar Fikri saat diwawancarai Humas Unpad, Kamis (05/03).

Pada konferensi tersebut, ia mempresentasikan hasil penelitiannya terkait hubungan kondisi hidrogeomorfologi dengan kemunculan mata air di cekungan air tanah Bandung. Ia meneliti hubungan dari kondisi morfologi dengan kemunculan air tanah, mulai dari wilayah Rancaekek, Sumedang, hingga Pangalengan.

“Tujuan dari penelitian ini saya ingin di daerah kemunculan mata air tersebut dilakukan konservasi untuk menjaga cadangan airnya,” ujar mahasiswa angkatan 2012 tersebut.

Ia mengaku penelitian yang dilakukannya cukup sederhana. Namun, luarannya adalah dapat melakukan konsentrasi pada beberapa titik konservasi untuk menjaga cadangan airnya. Hal ini dianjurkan dilakukan di wilayah Kota Bandung dimana penggunaan lahan terus dilakukan demi pembangunan.

“Jika tidak dilakukan konservasi, bisa saja 5 – 10 tahun lagi bakal kekurangan air,” kata Fikri yang aktif di Padjadjaran Intellectual Research (PIR).

Tampil mempresentasikan penelitiannya di luar negeri merupakan pengalaman pertama baginya. Meski sempat didera gugup, Fikri berhasil mempresentasikan dengan baik. Para peserta lain pun mengapresiasi penelitian sederhana yang dilakukannya. Berbagai komentar dan masukan dari peserta lain pun membuat dirinya semakin percaya diri.

Ia mengaku, motivasi untuk ikut menjadi pemakalah dalam ajang tersebut adalah ingin membuktikan bahwa mahasiswa Sarjana pun dapat mempresentasikan penelitiannya di luar negeri. Menurutnya, selama ini mahasiswa lebih memilih mengikuti kompetisi internasional daripada menjadi pemakalah.

Motivasi lainnya adalah ia ingin melengkapi koleksi publikasi ilmiah di Unpad. Dengan mempresentasikan di konferensi tingkat internasional, penelitian Fikri akan dipublikasi di jurnal ilmiah internasional.

Selain dipresentasikan, penelitian tersebut juga ia aplikasikan ke dalam penelitian yang kini lolos didanai Dikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM P) tahun 2015.

Berkaca pada penelitian peserta dari negara lain, ia mengaku Indonesia tertinggal 10 tahun dari negara lain dalam bidang penelitian. Sehingga, hal itu menjadi motivasi bagi Fikri untuk terus meningkatkan iklim penelitiannya.

“Disadari atau enggak, meneliti itu meningkatkan kita untuk membaca lebih dalam dan teliti lagi. Dari sana pengetahuan itu jauh lebih luas,” tandasnya.*
Laporan oleh Arief Maulana/mar

Share this: