Kepala Disperindag Jabar Siapkan Pola “FTIP YES” untuk Bangun SDM Industri Pertanian

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Ferry Sofwan Arief saat menjadi pembicara dalam Kuliah Perdana Semester FTIP Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, Senin (16/02). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 17/02/2015] Untuk memajukan industri pertanian Indonesia, dibutuhkan sumber daya manusia yang handal. Kesiapan sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penting, terutama dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Ferry Sofwan Arief saat menjadi pembicara dalam Kuliah Perdana Semester FTIP Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, Senin (16/02). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Ferry Sofwan Arief, saat menjadi pembicara dalam Kuliah Pembuka Semester FTIP Unpad di Bale Santika Unpad Jatinangor, Senin (16/02). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ir. Ferry Sofwan Arief, memiliki pola khusus dalam menyiapkan SDM tersebut. Hal tersebut ia ungkapkan saat menjadi salah satu pemateri pada Kuliah Pembuka Semester Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad yang digelar di Bale Santika, Senin (16/02) kemarin.

Dr. Ferry menyebut pola tersebut dengan singkatan FTIP YES, terdiri dari Fairness (mengutamakan kejujuran), Trust (dapat dipercaya dan dapat mempercayai), Initiative (memiliki prakarsa, bertindak atas kemauan sendiri), Profesionalism (bertindak profesional), Yield (berorientasi pada hasil), Excelence (memiliki keinginan mencapai yang terbaik), dan Scientific (berorientasi keilmuan).

“Anda kan di perguruan tinggi, jadi harus berorientasi keilmuan,” ujar Dr. Ferry saat menjelaskan mengenai ‘Scientific’. Dengan demikian, akademisi atau lulusan perguruan tinggi harus memegang teguh kaidah-kaidah keilmuan.

“Jadi sesudah diajarkan mengenai entrepreneurship, ya saya pikir harus ada praktiknya, memanifestasikan apa-apa saja programnya ke kehidupan yang nyata. Karena sejatinya, education is not preparation for life, but education is life itself,” ujar alumni Teknologi Pertanian Unpad ini.

Menurut Dr. Ferry, mahasiswa Unpad pada dasarnya sudah punya potensi yang baik, sebagai kemampuan dasar yang akan melatarbelakangi sebuah keberhasilan. Tapi jika potensinya tidak ditunjang dengan latihan dan situasi yang mendukung, maka potensi tersebut tidak akan termanifestasikan menjadi kompetensi.

“Paling tidak punya ability atau skills individual yang menangani atau memecahkan berbagai permasalahan, yang berkaitan dengan kesiapan SDM untuk mendukung pembangunan industri agro,” ujar Dr. Ferry.

Mahasiswa diharapkan juga bisa menjadi profesional-profesional muda yang memiliki kinerja, dan memiliki hasil yang nyata. Dengan demikian, SDM tersebut dapat turut mendukung pembangunan di Indonesia.

Selain Dr. Ferry, acara tersebut juga menghadirkan Popon Suhaemah selaku penggiat usaha agroindustrial di Jawa Barat. Popon diundang sebagai pelaku sociopreneurship yang dapat menjadi tokoh inspiratif bagi para mahasiswa FTIP Unpad.

Acara tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa FTIP berbagai angkatan, terutama Program Studi Teknologi Industri Pertanian (TIN). Selain studium generale dari kedua pembicara tersebut, acara juga diisi oleh Pemaparan Dekan mengenai pengenalan kembali FTIP Unpad yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Wakil Dekan I FTIP, Dr. Edi Suryadi, Ir. MT, dan pengenalan kembali Prodi TIN oleh Ketua Program Studi TIN, Dr. Dwi Purnomo.

Kuliah pembuka digelar setiap awal semester yang diantaranya bertujuan untuk menyebarkan kembali maksud visi misi fakultas dan Prodi, menumbuhkan kembali semangat belajar, memantapkan kembali tujuan perkuliahan, menyosialisasikan kembali learning outcomes, dan menjelaskan strategi pembelajaran yang akan diterapkan semester ini.

Selain itu, acara juga diisi oleh pemaparan mengenai yayasan Sahabat Cita, yang pada kesempatan tersebut menyalurkan bantuan 5 laptop untuk 5 mahasiswa FTIP Unpad yang terpilih melalui program “Laptop untuk Kawan”.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: