LPPM Unpad Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif di Desa Cileles Jatinangor

Foto bersama saat pelaksanaan PKM Prioritas Gelar Produk Desa Cileles Jatinangor, Minggu (21/12) lalu. *

[Unpad.ac.id, 6/01/2015] Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Prioritas, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Padjadjaran melakukan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal pada masyarakat Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor sejak September 2014. Pada Minggu (21/12) lalu, digelar acara Gelar Produk Desa Cileles yang merupakan puncak pelaksanaan kegiatan tersebut.

Foto bersama saat pelaksanaan PKM Prioritas Gelar Produk Desa Cileles Jatinangor, Minggu (21/12) lalu. *
Foto bersama saat pelaksanaan Gelar Produk Desa Cileles Jatinangor, Minggu (21/12) lalu. *

Pada Gelar Produk tersebut, diketahui ada sejumlah produk unggulan yang dihasilkan pada program ini. Salah satunya, kelompk Gapoktan telah berhasil membuat racun tikus sistemik yang bernama Rittiles (Racun Tikus ti Cileles) dan Kompos, yang menurut rencana akan dipasarkan bekerja sama dengan Laboratorium Vertebrata Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unpad.

Selain itu, kelompok ibu-ibu yang dibina telah berhasil memanfaatkan dan mengembangkan 30 aneka produk berbasis singkong, ubi jalar, dan jagung. Yakni mulai dari tepung, kue, sirup, keripik, dan produk derifat tepung lainnya. Beberapa produk kue juga sudah mulai dipasarkan di sejumlah toko kue di Jatinangor. Titik awal kerjasama ini menjadikan akses pasar produk masyarakat menjadi lebih terbuka. Bahkan hasil organoleptik produk yang dibuat menunjukkan tanggapan positif dari konsumen karena rasa dan kekhasannya.

“Selama ini dosen Unpad banyak diperbantukan di berbagai instansi di seluruh Indonesia baik di Pusat, Kabupaten/Kota, BUMN maupun swasta, namun belum banyak riset dan pengabdian yang kita berikan terhadap masyarakat di sekitar Unpad. Dalam pandangan saya, manfaat riset dan pengabdian dari Unpad harus lebih dulu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdekat,” ujar Ketua Peneliti PKM Prioritas yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, dan Tata Kelola Unpad, Prof. Dr. Ir. H. Roni Kastaman, MSIE.

Sasaran yang dituju pada tahap inisiasi pemberdayaan masyarakat Cileles adalah tumbuhnya peluang ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, mulai dari hulu (para petani) sampai hilir (masyarakat), kemudian diintegrasikan jejaring usaha hulu-hilirnya sampai pemasaran. Kegiatan ini melibatkan sejumlah sivitas akademika Unpad, diantaranya 11 dosen sebagai narasumber dari berbagai disiplin ilmu, yaitu kesuburan tanah (Oviyanti, SP., MS), pengendalian Hama Penyakit (Dr. Wahyu Daradjat), Teknologi Pangan (Marleen, SP., MP; In-in Hanidah, STP., MS; Heni Radiani, SP., MP) dan Manajemen Industri Pertanian (Prof. Dr. H Roni Kastaman, Ir., MSIE; Totok Pujianto, Ir., MSIE; Dr. Dwi Purnomo, STP., MT; Devi MR, STP., MT; Fahmi Rizal, SP., MT),

Selain dosen, dilibatkan juga 15 mahasiswa sarjana tingkat akhir berjumlah 15 orang dari Prodi Teknologi Pangan serta Teknologi dan Manajemen Industri Pertanian, dan satu orang mahasiswa program magister dengan topik riset teknik budidaya singkong, jagung dan ubi (Maulana Haris SP).

“Program pemberdayaan yang sustain membutuhkan keterlibatan dari lintas disiplin ilmu, ini karena problematika yang ada di masyarakat sangat kompleks. Oleh karena itu, dalam PKM Prioritas di Cileles, saya mengajak para dosen senior maupun muda dari lintas Prodi, para mahasiswa Program Sarjana tingkat akhir dan mahasiswa Program Magister untuk kedepan menjadikan Cileles sebagai laboratorium lapangan,” terang Prof. Roni.

Selama proses pemberdayaan, para petani dan masyarakat diberikan keterampilan teknis pembuatan produk-produk kreatif berbasiskan potensi lokal cileles yaitu dari komoditas singkong, ubi jalar dan jagung, pelatihan manajemen usaha kecil, manajemen mutu, serta pengemasan dan label produk. Pendampingan terhadap kelompok sasaran terus dilakukan hingga aspek pemasaran. Mereka didampingi secara langsung untuk audiensi dan negosiasi dalam hal penetrasi produk yang telah dihasilkan dengan toko yang ada di sekitar jatinangor.

“Saya mengucap syukur alhamdulillah dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada LPPM Unpad, Prof Roni Kastaman dan Tim PKM juga adik adik mahasiswa yang telah bekerja keras dari awal kegiatan membantu masyarakat Cileles, sehingga sekarang Cileles mempunyai sesuatu yang dapat dibanggakan berupa produk-produk dan menurut saya sudah bisa bersaing di pasar Jatinangor. Dan lebih membanggakan lagi, bahan bakunya ada di halaman rumah kita, semula kita hanya memandang jagung, singkong dan ubi jalar merupakan barang biasa, namun sekarang menjadi barang yang luar biasa bernilai” Ujar Suhendar selaku Kepala Desa Cileles dalam sambutannya di Acara Gelar Produk Cileles.*

Rilis oleh: LPPM Unpad / art

 

Share this: