Pemkot Cimahi Libatkan Unpad Kembangkan Cipageran Sebagai Sentra Hasil Olahan Susu Sapi

Salah seorang warga Kelurahan Cipageran sedang menunjukkan produk susu yoghurt hasil binaan dari tim FTIP dan Fapet Unpad pada peresemian Sentra Hasil Olahan Susu Sapi Cipageran, Selasa (30/12) di Kelurahan Cipageran, Cimahi. (Foto: Arief Maulana)*

[Unpad.ac.id, 30/12/2014] Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) dan Fakultas Peternakan (Fapet) Unpad menjadi bagian dalam pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara. Pembinaan yang dilakukan terkait pada pengembangan sentra hasil olahan susu sapi yang menjadi komoditas masyarakat di Kelurahan Cipageran.

Salah seorang warga Kelurahan Cipageran sedang menunjukkan produk susu yoghurt hasil binaan dari tim FTIP dan Fapet Unpad pada peresemian Sentra Hasil Olahan Susu Sapi Cipageran, Selasa (30/12) di Kelurahan Cipageran, Cimahi. (Foto: Arief Maulana)*
Salah seorang warga Kelurahan Cipageran sedang menunjukkan produk susu yoghurt hasil binaan dari tim FTIP dan Fapet Unpad pada peresemian Sentra Hasil Olahan Susu Sapi Cipageran, Selasa (30/12) di Kelurahan Cipageran, Cimahi. (Foto: Arief Maulana)*

Selama 3 bulan ke belakang, FTIP dan Fapet giat melakukan penyuluhan kepada masyarakat atas permintaan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi. Hal ini didasarkan atas upaya Pemerintah Kota Cimahi untuk mengembangkan Kelurahan Cipageran sebagai sentra hasil olahan susu sapi.

Upaya ini berbuah hasil yang baik. Bersama dengan stakeholder lainnya, secara resmi Kelurahan Cipageran menjadi sentra hasil olahan susu sapi. Peresmian ini dilakukukan Asisten Administrasi Bidang Pembangunan Kota Cimahi, Tata Wikanta, Selasa (30/12) di Sentra Hasil Olahan Susu Sapi Cipageran, Jalan Karya Bakti, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.

Dalam persemian tersebut, hadir 2 wakil dari Unpad, yakni Dr. Dwi Purnomo, S.TP., M.T., Dosen FTIP Unpad dan Dr. Ir. Unang Yunasaf, Wakil Dekan II Fapet Unpad. Peresmian ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Cimahi, Ahmad Gunawan, serta pimpinan di Pemerintah Kota Cimahi.

Menurut Dr. Unang, Unpad memiliki peran dalam mengembangkan strategi pengolahan susu agar dapat dipasarkan dengan baik. Dari Fapet Unpad sendiri, ada 3 hal yang yang dilakukan pembinaan kepada masyarakat.

“Kita lakukan penyuluhan mulai dari strategi perencanaan pengembangan susu, pengembangan kualitas manajemen peternak susu, hingga pelatihan keterampilan pengolahan susu,” ujar Dr. Unang ditemui di sela-sela acara.

Penyuluhan yang dilakukan oleh tim yang terdiri dari dosen dan tenaga laboran Fapet ini memberikan pelatihan pengolahan susu menjadi sentra komoditas yang siap dipasarkan, seperti susu yoghurt, kerupuk susu, serta produk olahan dari susu lainnya. Pelatihan ini pun dibantu oleh tim dari FTIP Unpad.

Sementara dari FTIP Unpad, Dr. Dwi menjelaskan, timnya menyasar pada pengolahan susu menjadi yoghurt. Ia pun merangkul para mahasiswa teknopreneur yang tergabung dalam Forum “The Local Enablers”.

“Kita melalui mahasiswa setiap hari memberikan penyuluhan mengenai bagaimana mengolah susu menjadi yoghurt yang siap pasar, mulai dari hulu hingga proses pemasarannya,” ujar Dr. Dwi.

Diakuinya, produksi susu di Cipageran memiliki kualitas yang baik. Namun, masyarakat belum memiliki kemampuan pengolahan dan manajerial yang baik sehingga produksi tersebut belum berkembang dengan baik.

Begitu para tim dari Unpad memberikan penyuluhan, antusias masyarakat yang terdiri dari kaum ibu-ibu tersebut sangat tinggi. Keinginan mereka untuk meningkatkan kesejahteraan melalui produksi susu sapi sangat tinggi. Lebih dari 50 ibu-ibu mengikuti penyuluhan setiap harinya.

Dari hasil pembinaan tersebut, para ibu pun berhasil menciptakan produk yoghurt asli Cipageran, yakni Yoghurt “Beda”. Produk ini menjadi salah satu produk unggulan yang dipamerkan dalam acara persemian tersebut.

Di sisi lain, ada kebanggaan tersendiri bagi para tim Unpad, Rizal Arafat, misalnya. Mahasiswa FTIP Unpad ini bangga dapat memberikan penyuluhan hinggamasyarakat dapat menghasilkan produk sendiri.

“Kita senang lihat ibu-ibunya sekarang menjadi semangat bekerja dan menghasilkan uang. Kita bangga bisa memberikan kebahagiaan bagi orang lain,” ujar Rizal yang juga pelaku wirausaha yoghurt “Your Good”.

Diharapkan, kerja sama pembinaan ini akan tetap berlanjut. Selain memberikan penyuluhan, kelurahan Cipageran ini juga akan dijadikan sarana penelitian dan Praktik Kerja Lapangan bagi mahasiswa FTIP dan Fapet Unpad.*

Laporan oleh Arief Maulana / eh

Share this: