Sebanyak 106 Peserta Meriahkan Pasanggiri Pencak Silat Tingkat SD Se-Bandung Raya Lises Unpad

Penampilan salah satu peserta Pasanggiri Pencak Silat untuk siswa SD se-Bandung Raya yang diselenggarakan Lises Unpad di Lapangan Futsal Bale Santika Unpad Jatinangor, Sabtu (1/11)*

[Unpad.ac.id, 5/11/2014] Lingkung Seni Sunda (Lises) Unpad untuk ketiga kalinya kembali bekerja sama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) menggelar Pasanggiri Pencak Silat untuk siswa Sekolah Dasar se-Bandung Raya pada Sabtu (1/11) di Lapangan Futsal Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor.

Penampilan salah satu peserta Pasanggiri Pencak Silat untuk siswa SD se-Bandung Raya yang diselenggarakan Lises Unpad di Lapangan Futsal Bale Santika Unpad Jatinangor, Sabtu (1/11)*
Penampilan salah satu peserta Pasanggiri Pencak Silat untuk siswa SD se-Bandung Raya yang diselenggarakan Lises Unpad di Lapangan Futsal Bale Santika Unpad Jatinangor, Sabtu (1/11)*

Sebanyak 106 peserta SD dari berbagai daerah Se-Bandung Raya berkompetisi memperebutkan gelar juara dalam berbagai kategori perlombaan Pencak Silat yaitu tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, ganda putra, dan rampak. Piala yang diperebutkan dalam Pasanggiri Pencak Silat ini adalah Piala Gubernur dan Piala Rektor.

Pasanggiri Pencak Silat ini merupakan acara pertama dari tiga rangkaian acara Pagelaran Akhir Tahun Lises Unpad yang bertajuk “Kandaga, Rumawat Budaya, Rumeksa Pusaka”. Acara yang dibuka untuk umum ini merupakan perwujudan dari upaya Lises Unpad untuk mengenalkan Pencak Silat sebagai salah satu aset budaya Jawa Barat, terutama kepada mahasiswa Unpad yang banyak berasal dari luar Jawa Barat.

Nanan Supriyatna, salah satu Guru Besar Pencak Silat sekaligus juri dari IPSI, mengatakan dengan adanya pasanggiri seperti ini, semangat, kreativitas, dan antusias anak-anak terhadap Pencak Silat dengan sendirinya akan semakin berkembang. Perlu adanya usaha perlahan tapi pasti untuk mengembangkan dan melestarikan Pencak Silat ini.

“Saya juga merasa cukup bangga dengan Jawa Barat karena termasuk yang aktif menyelenggarakan event Pencak Silat. Artinya kan ada regenerasi,” ucap Nanan.

“Pasanggiri Pencak Silat tahun ini banyak pisan pesertanya, jadi persaingannya berat, tapi saya senang ikutan pasanggiri Pencak Silat ini,” ujar Ghifari, salah seorang peserta Pencak Silat dari SDN Sekeloa 1, Bandung.

Acara pasanggiri ini dibuka dengan tari penyambutan dan Tari Helaran yang dibawakan oleh Lises Unpad dan secara resmi dibuka oleh perwakilan dari Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Unpad, Aceng Abdullah.

Selain Tari Helaran, Lises Unpad juga mempersembahkan rampak kendang dan penampilan pencak silat yang dikemas dalam bentuk drama. Naskah cerita yang dibuat bertujuan untuk meningkatkan antusiasme dan semangat para peserta pasanggiri pencak silat ini.

Dengan digelarnya perlombaan ini Lises Unpad berharap dapat menanamkan rasa cinta pada budaya daerah sejak dini kepada para siswa SD, serta bersemangat untuk terus melestarikan budaya daerah demi terjaganya kekayaan budaya Indonesia. *

Rilis oleh: Lises Unpad / mar

Share this: