Rektor, “Semangat ke-Unpad-an Harus Membawa Kita Berkontribusi untuk Kepentingan Kemanusiaan di Dunia”

Rektor Unpad memberikan selamat kepada salah satu wisudawan pada prosesi Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2014/2015 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Selasa (4/11). (Foto oleh: Humas Unpad)*

[Unpad.ac.id, 4/11/2014] Pada Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun Akademik 2014/2015 yang dilaksanakan mulai hari ini, Selasa (4/11), ada beberapa hal yang berbeda. Selain para wisudawan yang dilantik merupakan wisudawan pertama ketika Unpad sudah berstatus menjadi PTN Badan Hukum, perbedaan yang paling terlihat adalah adanya perubahan bentuk dan warna toga serta baret wisudawan.

Rektor Unpad memberikan selamat kepada salah satu wisudawan pada prosesi Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2014/2015 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Selasa (4/11). (Foto oleh: Humas Unpad)*
Rektor Unpad memberikan selamat kepada salah satu wisudawan pada prosesi Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2014/2015 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Selasa (4/11). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kami membedakan warna antar strata, agar para wisudawan termotivasi untuk pencapaian strata yang lebih baik,” tutur Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia saat menyampaikan pidatonya. Pelaksanaan wisuda dilakukan di Grha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung. Wisuda akan dilaksanakan dalam lima sesi hingga Kamis (6/11) mendatang.

Pelaksanaan wisuda kali ini pun diikuti oleh seluruh fakultas di setiap sesinya. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan wisuda gelombang sebelumnya, dimana pelaksanaan wisuda pada setiap sesi tidak diwakili oleh lulusan dari masing-masing fakultas. “Sesuai dengan semangat Unpad sebagai suatu universitas, mulai wisuda kali ini, setiap sesi wisuda diikuti oleh seluruh fakultas,” ujar Rektor.

Mengenai toga, Rektor mengungkapkan bahwa toga yang digunakan terdapat unsur batik sebagai salah satu kekayaaan budaya Indonesia. Motif batik yang digunakan adalah “Pakuan Pajajaran”, yang mencerminkan kebesaran Pajajaran. Sementara baret dengan bagian bawah berbentuk persegi lima merupakan bentuk dasar dari logo Unpad dan juga sebagai pelambang Pancasila, pada bagian atasnya berbentuk bundar yang melambangkan dunia.

“Maknanya dengan semangat ke-Unpad-an dan semangat Pancasila kita harus berkiprah dan berkontribusi untuk kepentingan kemanusiaan di dunia,” ujar Rektor.

Sejumlah wisudawan pun tampak mengapresiasi adanya perubahan ini. Salah satunya adalah Dede Yusuf, wisudawan dari Magister Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI. Menurutnya, perubahan bentuk dan warna baret wisudawan ini menunjukkan positioning Unpad sebagai kampus yang berbudaya.

“Bagus sekali dan menarik. Saya sebagai pecinta budaya merasa ada satu diferensiasi. Tapi ini perlu disosialisasikan,” ujar Dede yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Sementara itu, Kristiani Indriani dari Administrasi Bisnis FISIP Unpad mengaku lebih senang dengan desain toga yang baru dibanding desain yang dahulu. “Saya lebih suka sama toga yang sekarang soalnya bagus warnanya, dari motifnya juga beda,” ujar Kristiani.

Pada pelaksanaan wisuda kali ini, Rektor melantik sebanyak 2.505 wisudawan dari berbagai jenjang dan program studi. Pada kesempatan tersebut, Rektor mengucapkan selamat atas keberhasilan para wisudawan yang telah menyelesaikan studinya. Secara khusus, Rektor juga mengucapkan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil menjadi wisudawan terbaik, serta wisudawan yang lulus dengan usia tertua dan termuda.

Para wisudawan terbaik tersebut adalah Nur Efendi dari Program Studi Ilmu Administrasi (wisudawan terbaik Program Doktor), M. Fadli dari Program Studi Ilmu Komunikasi (Program Magister), Dewi Lidya Ichwana Nasution dari Program Studi Stuydi Periodonsia (Program Spesialis I), Tiktik Tasrikah Yuniarti dari Program Studi Ners (Program Profesi), Nida Fauziah dari Program Studi Sastra Sunda (Program Sarjana), dan Asrika dari Program Studi Hubungan Masyarakat (Program D-III).

Adapun wisudawan tertua adalah Rizal Chaidir dari Bidang Ilmu Kedokteran Dasar, dengan usia 64 tahun 25 hari, dan wisudawan termuda adalah Nadya Khamila dari Program Studi Pendidikan Kedokteran Gigi yang lulus pada usia 20 tahun 1 bulan.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh *

Share this: