[Unpad.ac.id, 21/10/2014] Mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH) Unpad berhasil menorehkan prestasi di Constitutional Law Festival yang digelar Forum Kajian dan Penelitian Hukum Universitas Brawijaya, Malang di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada 16-18 Oktober 2014 lalu. Constitutional Law Festival ini terdiri dari dua cabang kompetisi, yaitu Legislative Drafting dan Kompetisi Artikel Ilmiah (KAI), yang diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Unpad berhasil meraih peringkat pertama dan kedua pada kompetisi Legislative Drafting. Sementara pada KAI, Unpad berhasil menduduki peringkat keempat.
Tim dari Unpad yang berhasil meraih posisi pertama pada Legal Drafting terdiri dari Moh. Indra S, Adityo Bagus R, Abdurrahman Satrio, Abu Bakar N, dan Dewa Ari B. Sementara itu, tim yang berhasil mendapatkan posisi kedua pada kompetisi ini terdiri dari Megawati S, Naudira Sifa, Firda Yunita, Diana Afifah, dan Anindia Nur R.
Adapun perguruan tinggi yang berhasil memasuki babak final pada Legislative Drafting yaitu Unpad dan Universitas Gadjah Mada. Atas prestasinya ini, Unpad menjadi pemegang pertama piala bergilir Prof. Ahmad Sodiki, mengingat ini merupakan kali pertama Legislative Drafting digelar sebagai rangkaian kegiatan pada Constitutional Law Festival.
Selain menjuarai kompetisi Legislative Drafting, salah satu peserta, Adityo Bagus R. juga berhasil mendapatkan predikat sebagai 1st Best Speaker pada Legislatif Case Discussion yang diikuti oleh seluruh peserta dalam Constutional Law Festival ini.
Pada KAI, Unpad diwakili oleh Reyhan Gustira dan Anatasya Luna. Tim dari Unpad merupakan salah satu dari sepuluh tim yang berhak memasuki babak final KAI, bersama Universitas Indonesia, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Jember, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Trisakti.
Tema besar yang diusung oleh Constitutional Law Festival kali ini ialah “Membedah Problematika Penegakan Hukum Konstitusi: Peluang dan Tantangan Mahkamah Konstitusi Indonesia ke Depan”. Tema tersebut juga diangkat dalam Legislative Case Discussion pada Constitutional Law Festival kali ini. Untuk KAI sendiri, diusung tema “Rekonstruksi Mahkamah Konstitusi sebagai Pengawal Penegakan Konstitusi, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia”, dan “Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi” merupakan tema penulisan Legislative Drafing.
Para mahasiswa Unpad yang mengikuti kompetisi tersebut berada dalam asuhan Padjadjaran Law Research and Debate Society (PLEADS) yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa FH Unpad.*
Rilis oleh: Fakultas Hukum Unpad / art
