Rektor Unpad, “PTN Badan Hukum Strategis untuk Tingkatkan Daya Saing Universitas”

Rektor Unpad saat menyematkan tanda penghargaan Anugerah Padjadjaran Utama dan Anugerah Satya Karya Bhakti Padjadjaran dalam rangka Dies Natalis ke-57 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis (11/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 11/09/2014] Hari ini, Kamis (11/09), Unpad memperingati Dies Natalis yang ke-57. Dalam pidatonya, Rektor Unpad, Prof Ganjar Kurnia mengatakan bahwa peringatan Dies Natalis pada hakekatnya adalah ajang untuk “muhasabah” atau evaluasi diri atas berbagai hal yang sudah dilakukan, untuk direfleksikan pada perencanaan dan implementasi masa depan yang lebih baik. Salah satu hal yang patut untuk disyukuri adalah telah didapatnya pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, berupa mandat untuk menjadi PTN Badan Hukum.

Rektor Unpad saat menyematkan tanda penghargaan Anugerah Padjadjaran Utama dan Anugerah Satya Karya Bhakti Padjadjaran dalam rangka Dies Natalis ke-57 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis (11/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad saat menyematkan tanda penghargaan Anugerah Padjadjaran Utama dan Anugerah Satya Karya Bhakti Padjadjaran dalam rangka Dies Natalis ke-57 Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kamis (11/09). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Status PTN Badan Hukum ini, memiliki posisi yang sangat penting. Karena kita paham bahwa di dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang sangat cepat, persaingan dan kemitraan antar bangsa, universitas memerlukan peningkatan daya saing dan daya mitra. Untuk itu, diperlukan pengelolaan akademik dan non akademik yang otonom,” tutur Rektor dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Padjadjaran dalam rangka Dies Natalis ke-57 Unpad yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No.35 Bandung.

Rektor menambahkan, dengan otonomi kampus, perguruan tinggi memiliki kebebasan akademik sehingga dapat mencapai puncak-puncak prestasi untuk mendukung kemajuan bangsa, mengatasi berbagai persoalsan bangsa, dan meningkatkan daya saing bangsa. Merujuk pada UU No. 12 Tahun 2012, terutama pasal 65, bahwa otonomi PTN tertinggi dalam pengelolaan institusi adalah jika PTN tersebut berbadan hukum (PTN Badan Hukum).

Ada beberapa ciri PTN Badan Hukum yang dapat dioptimalkan manfaatnya oleh Unpad. Diantaranya adalah kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, tata kelola dan pengambilan keputusan secara mandiri, optimalisasi aset fisik, pengelolaan keuangan yang mandiri dan bertanggung jawab, dan wewenang mendirikan badan usaha dan mengembangkan dana abadi. Selain itu, melalui PTN BH, diharapkan akan terjadi perubahan budaya kerja dan Unpad dapat menerima pegawai sesuai kriteria kualitas kerja PTN BH.

Pada kesempatan tersebut, Rektor pun menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mereka yang telah berbakti dan mengabdi kepada Unpad. “Terutama kepada dosen dan tenaga kependidikan, alumni dan juga para mahasiswa yang telah berjasa dalam membangun, mengembangkan, dan mengharumkan universitas tercinta ini,” tuturnya.

Pada Dies kali ini, Unpad memberikan penghargaan “Anugerah Padjadjaran Utama” kepada Prof. Armida S. Alisjahbana, PhD sebagai salah satu sivitas Unpad yang menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Penghargaan juga diberikan pada Dr. Hamdan Zoelva SH, MH, alumni Unpad yang dengan kedudukannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi telah berhasil menyelesaikan masalah krusial bangsa Indonesia di dalam pelaksanaan pemilihan Presiden tahun 2014.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut Rektor memberikan penghargaan “Anugerah Satya Karya Bhakti Padjadjaran” kepada Prof. Dr. Sucherly dan Prof. Dr. Ilya Afianti, “Anugerah Satya Karya Bhakti Maha Guru” kepada Prof. Dr. Firman F. Wirakusumah, “Anugerah Rumawat Padjadjaran” kepada Teater Sunda Kiwari, dan “Satya Karya Adi Siswa Padjadjaran” kepada Mangasa Paruhum Lumbantobing, mahasiswa dari Fakultas Pertanian.

Orasi Ilmiah
dies57-b
Rangkaian acara peringatan Dies Natalis kali ini juga menyajikan Orasi Ilmiah dari Prof. Armida dengan judul “Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Armida menuturkan, pendidikan tinggi dan Iptek memainkan peran sentral dalam pembangunan nasional, meningkatkan daya saing, sekaligus menjadi barometer keunggulan bangsa.

Prof. Armida juga mengatakan bahwa daya saing nasional ditentukan oleh kemampuan bangsa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, melakukan inovasi teknologi, dan mendorong kegiatan-kegiatan penelitian untuk mengasilkan temuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat. “Sejalan dengan perkembangan terbaru ini, pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan merupakan agenda masa depan negara-negara manapun di dunia, yang berdampak pada persaingan antarbangsa menjadi semakin ketat,” tuturnya.

Menurut Prof. Armida, pendidikan tinggi merupakan faktor kunci bagi upaya mencapai kemajuan dan meningkatkan daya saing bangsa. Pendidikan tinggi mempunyai kaitan erat dengan kebangkitan ekonomi nasional, karena ia dapat melahirkan SDM berkualitas yang memiliki pengetahuan dan keterampilan serta menguasai teknologi.

Dalam Dies Natalis ke-57 ini, secara khusus Prof. Armida berharap agar civitas akademika Unpad dapat terus berkiprah dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi serta berperan dalam proses perumusan kebijakan dan penyusunan program pembangunan nasional. “Dengan demikian, Unpad dapat memberi sumbangan berharga dalam upaya mendorong proses kemajuan bangsa di masa depan,” harapnya.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

 

Share this: