[Unpad.ac.id, 24/06/2014] Lupus (Systemic Lupus Erythrmatosus) adalah gangguan kronis pada sistem imun/pertahanan tubuh yang berbalik menyerang organ dan sistem tubuh sendiri. Saat ini terdapat lebih dari 5 juta orang penderita lupus di seluruh dunia. Sekitar 300.000 diantaranya terdapat di Indonesia, dan 90% penderita lupus merupakan wanita usia produktif dengan rentang waktu 15-45 tahun.
Untuk itu, sekelompok mahasiswa program studi Biologi FMIPA Unpad yang tergabung dalam Program Kreativitas pengabdian Masyarakat (PKM-M), berusaha merangkul Odapus (Orang dengan Lupus) melalui Bionsi (Bina Odapus Indonesia). Bionsi ini merupakan wadah pembinaan Odapus melalui greensocioprenership dengan memberikan pelatihan herbaricraft.
Tim ini terdiri dari Clarisa Dity Andari, Tiffany Hanik Lestari, Widiani Nurjamilah, Wahidatul Wafa, dan Zamzam I’lanul Anwar Atsaury di bawah bimbingan dosen prodi Biologi, Asri Peni Wulandari,Ph.D.
Bekerja sama dengan Syamsi Dhuha Foundation (SDF), sebuah yayasan yang fokus membantu penyandang LUPUS dan Low Vision (Lovi), kegiatan pelatihan digelar pada Jumat (20/06) lalu di Syamsi Dhuha Foundation, Jalan Ir. H. Djuanda No. 369, Bandung. Materi yang diberikan adalah pelatihan kerajinan tangan dengan memanfaatkan bahan alam yang dijadikan herbarium (tanaman press), serta aplikasi hasil herbarium menjadi green product bernilai jual seperti: notes, mouse pad, dan pencil case.
Clarisa, ketua pelaksana pelatihan ini berharap, melalui pelatihan ini para Odapus menjadi lebih mandiri, produktif, dan dapat mengembangkan kreativitas dengan mengembangkan produk-produk ramah lingkungan yang bernilai. “Bersama FORGIFT kami akan terus memfasilitasi dan membina Odapus dengan mendirikan (GRINDA +) atau Green incubator bussiness for Odapus,” tutur Clarisa.*
Rilis: Panitia Bionsi/am*
