Mahasiswa FH Unpad Juara Kompetisi Debat Hukum Konstitusi

Tiga mahasiswa FH Unpad saat menerima piagam perhargaan juara pertama Kompetisi Debat Konstitusi yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi pada Minggu (26/04) lalu *

[Unpad.ac.id, 8/05/2014] Tiga mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unpad berhasil menjuarai Kompetisi Debat Hukum Konstitusi Tahap Nasional yang digelar oleh Mahkamah Konstitusi (MK), tanggal 26 – 28 April lalu di Pusdiklat Pancasila dan Konstitusi MK, Cisarua. Tim Unpad berhasil menjadi juara setelah mengalahkan tim Universitas Dipenogoro (Undip) pada babak final.

Tiga mahasiswa FH Unpad saat menerima piagam perhargaan juara pertama Kompetisi Debat Konstitusi yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi pada Minggu (26/04) lalu *
Tiga mahasiswa FH Unpad saat menerima piagam perhargaan juara pertama Kompetisi Debat Konstitusi yang diselenggarakan Mahkamah Konstitusi pada Minggu (26/04) lalu *

Tiga mahasiswa tersebut yaitu Aisyah Ramadhania, M. Adnan Yazar Zulfikar, dan Ilham Magribi. Ketiganya berhasil lolos ke kompetisi tahap nasional setelah menjadi juara pada kompetisi debat konstitusi regional yang digelar tanggal 22 Maret lalu di kampus FH Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang.

“Alhamdulillah, ini adalah kali pertama Unpad meriah juara pertama pada kompetisis debat MK,” ujar Ilham saat ditemui di Kampus Unpad, Rabu (7/05).

Menurut ketiganya, selama enam kali kompetisi ini digelar, Unpad belum pernah menjadi juara. Seringkali Unpad hanya berhasil masuk ke babaf semi final. Hal inilah yang menjadi motivasi ketiganya ketika maju membawa nama Unpad pada kompetisi tersebut.

Adnan mengungkapkan, butuh latihan rutin bagi tim untuk menjadi juara dalam kompetisi ini. Selama hampir sebulan, ketiganya melakukan riset, pendalaman materi, hingga rutin melakukan konsultasi kepada senior dan dosen di FH Unpad. Selain itu, ketiganya pun aktif membaca berita-berita terkait dengan tema lomba.

“Kita selalu latihan hampir 12 jam, dari siang sampai malam untuk latihan. Kerja keras tersebut akhirnya terbayar dengan prestasi yang kita dapatkan,” tambah Ilham.

Pada tahap final, tim dihadapkan pada mosi “Koalisi dalam sistem presidensil” sebagai tim pro. Ketiganya mengaku tidak ada hambatan berarti selama mengikuti lomba. “Paling yang berat bagi kita itu pada saat kompetisi pertama di Unsri. Saat itu, kita masih belum maksimal mengontrol speech dan emosi,” kenang Adnan.

Kompetisi Debat Konstitusi ini merupakan ajang tahunan yang digelar oleh MK sejak tahun 2008. Pada tahun ini, 72 perguruan tinggi se-Indonesia mengikuti kompetisi regional yang terbagi menjadi 3 regional. Setiap regional nantinya akan mengirimkan 6 tim yang akan bersaing pada tahap nasional.

Mereka pun mendapatkan piagam penghargaan serta uang binaan. Aisyah sendiri berharap, Unpad dapat mempertahankan gelar juara ini pada kompetisi debat konstistui MK berikutnya. “Kita juga berharap prestasi kita di kompetisi lain tetap dipertahankan,” tambahnya.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh*

Share this: