Perguruan Tinggi di Papua Nugini Jajaki Kerja Sama dengan Unpad

President Papua New Guinea-Indonesia Alumni Association (PNG-IAA), Deputy National Board Society, Papua Nugini, Wilson Wariaka, B.Sc., M.T. (kedua dari kanan) saat menemui Rektor Unpad,Prof. Ganjar Kurnia, di Ruang Rektor Gedung Rektorat Lama Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (6/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 6/05/2014] Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, menerima kunjungan dari President Papua New Guinea-Indonesia Alumni Association (PNG-IAA), Deputy National Board Society, Papua Nugini, Wilson Wariaka, B.Sc., M.T., di Ruang Rektor Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri Bandung, Selasa (6/05), di sela-sela pelaksanaan Wisuda Gelombang III TA 2013/2014.

President Papua New Guinea-Indonesia Alumni Association (PNG-IAA), Deputy National Board Society, Papua Nugini, Wilson Wariaka, B.Sc., M.T. (kedua dari kanan) saat menemui Rektor Unpad,Prof. Ganjar Kurnia, di Ruang Rektor Gedung Rektorat Lama Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (6/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
President Papua New Guinea-Indonesia Alumni Association (PNG-IAA), Deputy National Board Society, Papua Nugini, Wilson Wariaka, B.Sc., M.T. (kedua dari kanan) saat menemui Rektor Unpad,Prof. Ganjar Kurnia, di Ruang Rektor Gedung Rektorat Lama Unpad Jln. Dipati Ukur 35 Bandung, Selasa (6/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Didampingi Atase Pendidikan KBRI Port Moresby, Didik Wisnu Widjajanto, PhD., dan Dr. rer. nat. AB. Susanto, M.Sc., dari Kemendikbud RI, Wilson terlebih dahulu menghadiri prosesi wisuda salah seorang mahasiswa Papua Nugini dari program studi Magister Ilmu Lingkungan Unpad, Priscilla Gimini. Selain itu, rombongan pun akan bertemu dengan mahasiswa asal Papua Nugini yang sedang berkuliah di Bandung.

Dalam pertemuannya dengan Rektor, Didik membahas peningkatan kerja sama antara Unpad dengan perguruan tinggi di Papua Nugini. Hal ini berdasar pada perjanjian kerja sama yang sudah lama antara Pemerintah RI dengan Papua Nugini, khususnya dalam hal peningkatan sumber daya manusia di negara yang berbatasan langsung dengan provinsi Papua tersebut.

“Kita tawarkan Unpad akan lakukan kerja sama dengan universitas apa di Papua Nugini. Salah satu universitas, Divine Word University saat ini sedang mencari partner kerja sama, kita harapkan Unpad dapat menjadi bagian dari kerja sama tersebut,” kata Didik.

Di Unpad sendiri, menurut Didik, ada sekitar 4 orang mahasiswa asal Papua Nugini yang sedang menempuh studi Magister. Sehingga, diharapkan Unpad dapat lebih meningkatkan kerja samanya dengan Papua Nugini. “Saya pikir ini sangat penting dilakukan, karena dampaknya kerja sama itu akan saling memahami,” tambahnya.

Sementara Dr. AB Susanto sendiri akan mendukung penuh penjajakan kerja sama antara Unpad dengan Papua Nugini. Selain pengiriman mahasiswa asal Papua Nugini ke Unpad, ia pun akan mendorong kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi di Papua Nugini.

“Salah satu potensi Unpad adalah di bidang pertanian atau lingkungan. Kita harapkan dapat terjalin kerja sama antara karena adanya kesamaan potensi antara Indonesia dengan Papua Nugini. Di sana akan terjadi terjadi transfer knowledge, teknologi, atau juga joint research antar mahasiswa dengan dosennya,” ungkap Dr. AB Susanto.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: