P2K2M Akan Fasilitasi Kegiatan Kemahasiswaan di Tingkat Fakultas

Suasana Lokakarya P2K2M, Rabu (13/02) di Cipanas, Garut. (Foto oleh: Arief Maulana)*

[Unpad.ac.id, 13/02/2014] Implementasi Struktur, Organisasi, dan Tata Kelola (SOTK) baru Unpad pada tingkat fakultas salah satunya adalah pembentukan Pusat Pengembangan Kegiatan dan Kreativitas Mahasiswa (P2K2M). Lembaga ini ke depannya berfungsi sebagai  fasilitasi  setiap kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas.

Suasana Lokakarya P2K2M, Rabu (13/02) di  Cipanas, Garut. (Foto oleh: Arief Maulana)*
Suasana Lokakarya P2K2M, Rabu (13/02) di Cipanas, Garut. (Foto oleh: Arief Maulana)*

“Organisasi ini mewadahi setiap kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas yang berkoordinasi dengan Wakil Dekan I, dan bertanggung jawab kepada Dekan, serta  cukup melaporkannya ke tingkat pusat,” Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia saat memberikan arahan dalam Lokakarya P2K2M, Rabu (13/02) di Danau Daniza Resort, Cipanas, Garut.

Selama ini, lanjut Rektor, kegiatan kemahasiswaan dikelola oleh Pembantu Dekan III. Setelah diubahnya struktur pembantu Dekan menjadi Wakil Dekan, maka bidang kemahasiswaan digabungkan  dalam  naungan Wakil Dekan I. Pembentukan P2K2M ini bertujuan agar aspek kegiatan kemahasiswaan tidak terlalu menumpuk di Wakil Dekan I dengan dipimpin langsung oleh dosen yang selama ini concern dalam kegiatan kemahasiswaan.

Alasan lain dibentuknya lembaga ini adalah untuk memperpendek jalur birokrasi. Oleh karena itu, P2K2M  bertanggung jawab kepada Dekan, dan pusat tinggal menerima laporan kegiatan tersebut. Adapun Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan di tingkat pusat khusus untuk mengelola kegiatan kemahasiswaan di kelembagaan tingkat universitas.

Idealnya, P2K2M sendiri dapat mendorong kreativitas setiap mahasiswa. Rektor mengungkapkan, banyak kegiatan mahasiswa yang baik, namun kurang terkoordinasi dengan baik. “Idealnya, P2K2M dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang menunjang seseorang dalam rangka mengembangkan diri sesuai profesinya,” kata Rektor.

Karena bersifat baru, P2K2M ini masih membutuhkan banyak kesepakatan dari setiap stakeholder. Untuk itu, di dalam lokakarya yang diikuti oleh dosen-dosen di setiap fakultas yang aktif di kegiatan kemahasiswaan, Rektor memberikan beberapa rumusan masalah yang akan didiskusikan bersama terkait P2K2M.

“Hal yang harus didiskusikan adalah mekanisme P2K2M, tanggung jawab & koordinasi, kewenangannya,  serta  administrasi dan surat menyurat, hingga masa kerja kepala  P2K2M,” ucap Rektor.

Pengintegrasian SIAT

Suasana Lokakarya Sistem Informasi Administrasi Terpadu (SIAT) di Cipanas Garut (Foto oleh: Arief Maulana)*
Suasana Lokakarya Sistem Informasi Administrasi Terpadu (SIAT) di Cipanas Garut (Foto oleh: Arief Maulana)*

Sementara itu, di tempat yang sama, Rektor pun memberikan arahan mengenai integrasi Sistem Informasi Administrasi Terpadu (SIAT) pada lokakarya Pengembangan SIAT. Untuk memudahkan pengumpulan data di Unpad, pangkalan data yang ada harus diperkuat dan didukung oleh manajemen yang baik.

“Selama ini, programmer sistem merangkap pula sebagai pengumpul data. Bahkan di tingkat fakultas ada yang membuat program-program data tersendiri,” papar Rektor.

Oleh karena itu, Rektor pun menekankan penegasan untuk programmer dan pengumpul data. Jika pengumpul data sebelumnya juga membuat program, maka Rektor menyarankan untuk fokus di programming dan bergabung di UPT Teknologi Informasi. Sementara, pengumpul data dilakukan oleh tenaga-tenaga yang tidak mengerjakan program.

“Tinggal selanjutnya diskusikan, pangkalan data di Unpad saat ini butuhnya apa, dan mekanisme ke depan itu seperti apa,” kata Rektor.

Menurut Kepala UPT Teknologi Informasi Unpad, Eddy Nurmanto, MBA, ke depan SIAT bukan hanya menjadi portal kemahasiswaan, namun akan dibentuk juga SIAT untuk staf (dosen dan tenaga kependidikan).*

 
[nggallery id=103]
Foto-foto oleh: Tedi Yusup/Humas Unpad)

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *        

Share this: