Mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia Lakukan PKM dengan Reklamasi Lahan Bekas Tambang Pasir di Cimalaka

[Unpad, 24/12/2013] Saat ini Indonesia dihadapkan dengan kondisi semakin terbatasnya lahan untuk pertanian. Berlatar belakang tersebut, Himpunan Keprofesian Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian (Himatan Faperta) Unpad menyelenggarakan The Landformation 2013 pada Jumat (13/12) lalu di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor.

Foto bersama mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia usai mengikuti seminar nasional di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Jumat (13/12) lalu *
Foto bersama mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia usai mengikuti seminar nasional di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Jumat (13/12) lalu *

Acara The Landformation 2013 ini memiliki dua rangkaian kegiatan yaitu seminar nasional dengan tema Percepatan Pencapaian Ketahanan Pangan Melalui Revitalisasi Lahan Marginal dan acara Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan dalam bentuk penanaman tanaman Gamal (Gliricidia sepium) secara bersama-sama di lokasi lahan bekas tambang pasir (Galian C) di Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Acara seminar nasional tersebut dihadiri oleh para mahasiswa dan dosen serta para pakar ilmu tanah dari Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) dan 37 delegasi mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia yang antara lain berasal dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Lampung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Tadulako dan Universitas Khairun.

Dalam rilisnya disebutkan bahwa Seminar Nasional membahas tentang kemungkinan ketahanan pangan akan menjadi masalah besar dunia karena tidak sejalannya pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan pangan. Hal ini merupakan tantangan besar bagi ahli-ahli pertanian untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan dunia. Seminar tersebut menghadirkan pembicara Direktur Pascapanen Tanaman Pangan, Ir.Pending Dadih Permana,M.Ec,Dev., perwakilan Pusat Peneliti dan Pengembangan Hortikultura,  Dr.Ir.Yusdar Hilman,M.S., dan  Direktur Program Pascasarjana Unpad, Prof.Dr.H.Mahfud Arifin,Ir.,M.S., guru besar Faperta Unpad Prof.Dr.H.E.Hidayat Salim,Ir.,M.S., perwakilan Balai Penelitian Tanah Ir.Ali Jamil, M.P.,Ph.D., dan General Manager Riset dan Komisaris PT. Petrokimia Gresik Ir. Irwan Dhaniyarso.

Dengan peyelenggaraan seminar ini, diharapkan para peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari setiap sesi seminar nasional ini. Tidak hanya itu peserta juga diharapkan dapat berperan dengan aksi nyata dalam optimalisasi lahan marginal untuk pencapaian ketahanan pangan.

Reklamasi bekas tambang
Sementara itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam kegiatan The Landformation 2013 ini diikuti oleh beberapa delegasi dari mahasiswa Ilmu Tanah se-Indonesia yang  didampingi oleh para dosen Unpad, antara lain, Dr.Ir.Rachmat Harryanto,MS., Dr.Ir.Ani Yuniarti,MS., Ir.Ridha Hudaya,MS., dan Apong Sandrawati, Ir., Msi.

Upaya reklamasi lahan bekas tambang pasir (Galian C) di Cimalaka merupakan kegiatan yang sangat penting mengingat lahan yang telah berubah lahan menjadi lahan kritis akibat galian yang dilakukan. Tidak adanya vegetasi yang mampu tumbuh membuat masyarakat sulit memanfaatkan lahan bekas untuk usaha pertanian.

Salah satu upaya reklamasi yang telah dilakukan, antara lain oleh Kelompok Tani Simphay Tampomas yang telah berhasil memanfaatkan Tanaman Gamal sebagai tanaman perintis dalam mereklamasi lahan bekas tambang ini. Tanaman Gamal adalah satu-satunya tanaman yang mampu tumbuh pada lahan berbatu ini. Hal ini disebabkan karena tanaman ini dapat meningkatkan kesuburan tanah akibat biomassa yang tinggi dan perakaran gamal  yang mampu mengubah ukuran batuan besar menjadi batuan yang lebih kecil. Inilah inisiatif Uha sebagai Ketua Kelompok Tani tersebut yang telah berhasil mereklamasi lahan seluas 20 hektar.

“Setelah mengikuti kegiatan PKM ke lahan bekas tambang pasir di Desa Cibeureum Wetan, Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat, saya percaya bahwa kondisi lahan kritis bukan berarti tidak dapat produktif lagi, melainkan diperlukan pemikiran untuk mengembangkan teknologi sederhana yang dapat merubah lahan kritis menjadi ladang bisnis,” ujar salah satu peserta kegiatan, Santi Sariasih.

faperta 1faperta 3

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat umtuk menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan memperbaiki lingkungan. Dampak positif nyata yang dilakukan Kelompok Tani Simphay Tampomas dalam rangkan mereklamasi lahan bekas tambang pasir ini menjadi pembelajaran yang sangat baik bagi masyarakat dan khususnya mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia. *

Rilis oleh: Himatan Faperta Unpad/septi *          

Share this: