Lolos Seleksi Wilayah, Dua Mawapres Unpad Siap Berkompetisi di Pilmapres Nasional

Dua mahasiswa berprestasi Universitas Padjadjaran, Fahmi dan Prisilia. (Foto: Dadan Triawan)*

[Kanal Media Unpad] Dua mahasiswa berprestasi Universitas Padjadjaran Fahmi Nur Alim dan Prisilia Dita Sepirasari berhasil lolos seleksi ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Jawa Barat dan Banten di kampus Universitas Widyatama, Bandung. Keduanya akan menjadi perwakilan wilayah pada Pilmapres tingkat nasional.

Keduanya merupakan mahasiswa Fakultas MIPA UNpad. Fahmi merupakan mahasiswa Program Studi Kimia yang akan mewakili Unpad pada ajang Pilmapres Nasional untuk jenjang Sarjana. Sedangkan Prisilia merupakan mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Kimia yang akan mewakili Unpad pada ajang Pilmapres Nasional jenjang Sarjana Terapan.

“Alhamdulillah kita bersyukur banget dan juga merasa bangga karena kita dari Sarjana dan Diploma dua-duanya lolos sekaligus,” kata Fahmi saat diwawancarai Kanal Media Unpad.

Para peserta terlebih dahulu melewati tahap seleksi berkas seperti berkas capaian unggulan dan gagasan kreatif yang akan dipresentasikan. Selanjutnya, peserta juga membuat video presentasi mengenai SDGs dalam bahasa Inggris.

Fahmi mengatakan, untuk menghadapi seleksi Pilmapres tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada 24 Juli 2024 mendatang, keduanya sedang memaksimalkan waktu dengan agenda-agenda yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan diri melalui boothcamp yang diselenggarakan oleh Unpad.

“Kita akan benar-benar melakukan simulasi Pilmapres nasional itu seperti apa dan kita akan mendapatkan feedback di sana secara intens. Seterusnya kita akan melakukan evaluasi, misalnya dari karya kita posternya sudah bagus atau belum” ujar Fahmi.

Tidak hanya itu, saat ini persiapan lain yang sedang dilakukan adalah menyiapkan mental untuk mengikuti ajang Pilmapres tingkat nasional. Prisilia mengatakan bahwa saat ini dirinya terus melakukan evaluasi diri agar lebih maksimal dalam tahap persiapan ini.

“Bahasa kita benar-benar diuji. Jadi kita juga sedang mempersiapkan untuk itu, terutama bahasa Inggris supaya bisa benar-benar fluent di sana,” kata Prisilia.

Selanjutnya Prisilia menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Pilmapres Nasional ini dapat berjalan dengan lancar hingga mendapatkan juara. Tidak hanya itu, Prisilia berharap Unpad terus memiliki generasi baru sebagai perwakilan yang lolos untuk mengikuti ajang Pilmapres Nasional.

“Saya berharap dari Unpad ada regenerasi selanjutnya karena nanti kita juga akan membuat komunitas untuk pilmapres. Pesan saya buat yang nanti akan mengikuti pilmapres benar-benar mempersiapkan dengan baik capaian-capaian unggulannya,” jelas Prisilia.

Pada Pilmapres tahun ini dua mahasiswa Unpad membawa gagasan dan inovasi kreatif mengenai pengolahan limbah yang sulit terurai untuk diimplementasikan pada skala industri.

Fahmi membawa sebuah konsep yang melibatkan limbah kelapa sawit karena limbah tersebut

mengandung senyawa lignin yang susah terurai sehingga susah untuk diolah. Limbah kelapa sawit tersebut akhirnya hanya ditumpuk hingga menimbulkan banyaknya kapang dan fungi yang dapat mengganggu ekosistem.

“Saya menggagas bagaimana itu bisa diolah lebih cepat dengan menggunakan teknologi yang adaptasinya dari metode katalisis. Jadi dari suara dan cahaya ini ada teknologinya ketika digabungkan bisa menjadi cepat dalam mendegradasi,” jelas Fahmi.

Lebih lanjut Prisilia menjelaskan inovasi yang dibuatnya adalah teknologi pembangkit tenaga listrik yang bahan bakarnya berasal dari reaksi fermentasi limbah kulit buah. Tenaga listrik tersebut selanjutnya akan digunakan untuk mengolah limbah cair tekstil yang cukup sulit terdegradasi oleh lingkungan, serta membahayakan kesehatan karena bisa memicu kanker apabila tidak cepat ditangani.

“Untuk inovasi saya di Pilmapres ini lebih menekankan ke revolusi industri. Jadi saya membuat suatu alat optimasi dari produk yang sudah dibuat menjadi beberapa variasi desain dan dipilih yang terbaik atau yang paling optimal. Jadi rancangan alatnya seperti apa itu juga sudah diintegrasikan dengan Internet of Things, kita bisa akses dari mobile phone jadi bisa lebih praktis,” jelasnya. (arm)*

Share this: