Tim FKG Unpad Lakukan Pengabdian di Merauke, Papua Selatan

Dosen FKG Unpad drg. Erli Sarilita, M.Sc., PhD, sedang memeriksa kondisi kesehatan gigi salah seorang siswi SD Inpres Tambat, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.*

[Kanal Media Unpad] Tim dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran melakukan kegiatan pengabdian berupa edukasi dan pemeriksaan gigi gratis ke dua sekolah di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, 10 – 11 Juni 2024 lalu. Kegiatan tersebut didanai hibah Alumni UK-Indonesia Social Action Grant 2024 dari British Council.

Tim dosen tersebut terdiri dari drg. Erli Sarilita, M.Sc., PhD, selaku Project Leader dan drg. Indra Hadikrishna, Sp.BM(K). Selain keduanya, proyek pengabdian ini juga dibantu alumnus FKG Unpad yang merupakan putra asli Papua Dr. Johanes Tebai, drg., M.HKes., tiga dokter gigi dari PDGI Merauke, serta lima mahasiswa Universitas Musamus Merauke yang alumni peserta PMM di Unpad.

Kepada Kanal Media Unpad Erli menjelaskan, proyek bakti sosial tersebut dilaksanakan di SD YPPK Yos Sudarso dan SD Inpres Tambat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan lima mahasiswa Universitas Musamus, diperoleh data bahwa siswa di kedua SD ini memerlukan perhatian berupa pengobatan gigi gratis.

“Kondisi gigi dan mulut tidak jauh berbeda dengan anak-anak Indonesia pada umumnya. Hanya saja mereka sulit mendapatkan akses fasilitas kesehatan gigi gratis yang di-cover BPJS karena jaraknya yang susah dijangkau,” tuturnya.

Berangkat dari hasil survei tersebut, Erli dan tim pun mantap untuk melakukan bakti sosial di Merauke. Selain itu, Merauke merupakan salah satu daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia, sehingga akses fasilitas kesehatan tidak semudah dengan wilayah Indonesia lainnya.

Gayung bersambut, aksi sosial ini mendapat respons positif dari Pemkab Merauke, termasuk pihak PDGI. Beruntung, tim bertemu dengan drg. Johanes, salah seorang alumnus FKG Unpad, yang saat ini menjabat Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Provinsi Papua Tengah.

Selain itu, tim juga mendapat bantuan produk kesehatan dari Pepsodent untuk dibagikan secara gratis kepada siswa kedua SD tersebut. Kendati harus berjuang di tengah keterbatasan alat dan bahan, hingga berjuang menghadapi tantangan akses menuju Merauke, tim berhasil melakukan kegiatan bakti sosial.

Di SD YPPK Yos Sudarso, kata Erli, tim berhasil melakukan edukasi dan pengobatan gigi kepada 59 siswa, sedangkan di SD Inpres Tambat, tim melakukan edukasi dan pengobatan gigi gratis kepada 61 siswa dan tiga guru.

Lebih lanjut alumnus University of Dundee Inggris tersebut menjelaskan, selama di dua SD tersebut, tim tidak hanya melakukan edukasi, pemeriksaan, dan pengobatan gigi gratis saja. Di sana, Erli juga mendorong anak-anak untuk tidak ragu melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi.

“Ada pemantauan kami di mana siswa ini cenderung tidak melanjutkan sekolah, karena tantangan di bidang ekonomi dan budaya. Saya encourage mereka untuk terus sekolah untuk ke SMP, SMA, dan perguruan tinggi supaya bisa sejahterakan keluarganya,” kata Erli.

Saat kegiatan berlangsung, sebagian besar siswa sangat antusias terhadap bakti sosial ini. “Ini adalah bukti kepedulian Unpad terhadap saudara kita di Papua sana,” kata Erli.*

Share this: