IAAS LC Unpad Raih Prestasi di Ajang Women in Agriculture Competition IAAS World

Tangkapan layar pengumuman prestasi kelompok IAAS Unpad.*

[Kanal Media Unpad] Tim dari organisasi International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) Local Committee Universitas Padjadjaran meraih juara pertama pada ajang “Women in Agriculture Competition” yang diselenggarakan oleh IAAS World secara daring, 15 Maret – 18 April 2024 lalu.

Prestasi tersebut diraih tim Village Concept Project IAAS LC Unpad yang beranggotakan Muhammad Al Fatih Mufiid (Agroteknologi), Partika Arum (Agroteknologi), Talitha Zahira (Agribisnis 2021), Sekar Nalika Ligar (Agroteknologi), Adilah Muthmainnah (Agroteknologi), Meysa Nazila Maratul Qamilah (Agribisnis), Mantika M Warahmah (Agribisnis), Filzah Rania Az Zahra (Kesejahteraan Sosial), Destia TriDamayanti (Agroteknopreneur), Rahma Putri Berliani (Agroteknologi), Sabela Safa Bagraf (Teknologi Pangan), Aiska Firanaya Ramadhani (Kesejahteraan Sosial), dan Mazetto Faiq Aqillah (Agroteknologi).

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, tim VCP IAAS LC Unpad mengenalkan konsep “Permaculture System” untuk mengatasi masalah kesulitan lahan. Solusi ini menjadi jawaban atas permasalahan yang dialami langsung Kelompok Wanita Tani Harum Manis di Desa Kutamandiri, Sumedang, Jawa Barat.

Melalui permaculture system ini, dikenalkan bentuk raised-bed gardening atau bentuk penanaman tanah yang ditinggikan dengan ditutup sebuah material di bagian sisi-sisinya untuk penanaman kacang.

Selain itu juga diperkenalkan budi daya azolla, sebuah tanaman yang kaya nutrisi dan cocok untuk lahan yang sulit. Penanaman kacang dan azolla ini tidak hanya membantu penanaman pada lahan yang tidak produktif, tetapi juga membukapeluang bisnis baru bagi kelompok wanita tani di sana. Inovasi budi daya kacang dan azollaini dinamakan “Mamazolla: Keripik Azolla”, dan “Kacang Telur Renyah”.

Tim VCP IAAS LC Unpad tidak hanya ingin membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga ingin menjadikan kelompok wanita tani ini sebagai inspirasi bagi keluarga lain tentang pentingnya kemandirian ekonomi perempuan dan keterampilan dalam pertanian dan bisnis.

Melalui kompetisi Women in Agriculture yang berkolaborasi dengan Village Concept Project, IAAS World ingin masyarakat mengakui dan merayakan kontribusi para perempuan yang bekerja di bidang pertanian. Kehadiran perempuan di bidang pertanian ini merupakan suatu kelebihan dan berpotensi menjadi agen pembentuk masa depan pada sistem pangan global.

Penyelenggaraan kompetisi ini adalah untuk mencari ide-ide dan proyek yang dapat meningkatkan posisi dan standar hidup perempuan di bidang pertanian di seluruh dunia untuk perubahan yang berkelanjutan. Kompetisi ini mengundang setiap Local Comittee di berbagai negara anggota di bawah IAAS World. (rilis)*

Share this: